Dinkes Ketapang Beberkan Tanda-tanda Gejala TBC Pada Orang Dewasa dan Anak-anak Serta Pencegahannya

Pemeriksaan TBC dapat dilakukan dengan pemeriksaan rontgen dada, pemeriksaan dahak, ataupun pada anak dilakukan tes Tuberculin.

Penulis: Nur Imam Satria | Editor: Try Juliansyah
TRIBUNPONTIANAK/NUR IMAM SATRIA
Kabid P2P Dinas Kesehatan Kabupaten Ketapang dr. Khairul. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, KETAPANG - Kabid P2P Dinas Kesehatan ( Dinkes ) Kabupaten Ketapang dr Khairul menjelaskan, TBC merupakan penyakit menular langsung yang disebabkan oleh kuman (Mycobacterium Tuberculosis).

Penyakit ini sebagian besar menyerang paru paru.

"Ini bukan penyakit keturunan, kutukan ataupun guna-guna. Penyakit ini bisa menyerang siapa saja. Yang paling penting, penyakit ini sangat bisa disembuhkan," tegas Khairul, Senin 9 Januari 2023.

Pada orang dewasa, lanjut Khairul, gejala utama TBC yakni batuk berdahak maupun tidak berdahak.

Gejala lainnya seperti, demam meriang, batuk berdahak dapat bercampur darah, nyeri dada, berat badan menurun, nafsu makan menurun dan berkeringat tanpa sebab pada sore dan malam hari.

Dinas Kesehatan Ketapang Catat 844 Kasus TBC Ditemukan Sepanjang 2022

Sedangkan pada anak, tanda-tanda umum TB atau diduga TB anak yakni, adanya riwayat kontak erat dengan pasien TB dewasa, batuk lama selama 2 minggu atau lebih, demam lama berulang tanpa sebab selama 2 minggu atau lebih, berat badan tidak naik atau turun dalam 2 bulan terakhir, serta anak lesu dan tidak aktif bermain.

"Batuk bukan merupakan gejala utama TB pada anak. Penentuan TB pada anak dilakukan oleh dokter," ujarnya.

Khairul menambahkan, jika menemukan tanda-tanda di atas, warga diharapkan dapat segera melakukan pemeriksaan TB ke pusat kesehatan atau dokter.

Pemeriksaan TBC dapat dilakukan dengan pemeriksaan rontgen dada, pemeriksaan dahak, ataupun pada anak dilakukan tes Tuberculin.

"Untuk langkah pencegahan TBC, dapat dilakukan dengan cara meminum obat anti TB secara rutin dan lengkap sampai sembuh, menutup mulut saat batuk atau bersin, tidak sembarang membuang ludah atau dahak, serta perilaku hidup sehat lainnya," pungkasnya.

Sebelumnya diberitakan, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Ketapang mencatat sebanyak 844 kasus Tuberkulosis (TBC) ditemukan mulai dari Januari hingga Desember 2022 di Kabupaten Ketapang.

Jumlah tersebut hanya 51,6 persen kasus TB dari 1.635 kasus yang harus ditemukan.

"Artinya masih ada 791 kasus TBC yang belum ditemukan atau tercatat. Karena tidak mempungkiri pasien atau penderita berobat ke dokter praktik mandiri atau klinik-klinik swasta lainnya," kata Kabid P2P Dinkes Ketapang dr Khairul, Senin 9 Januari 2023. (*)

Personel Satlantas Polres Ketapang Berikan Pelayanan Pengaturan Arus Lalu Lintas di Pagi Hari

Cek Berita dan Artikel Mudah Diakses di Google News

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved