Pesan Gubernur Sutarmidji pada Pelantikan Pejabat Pimpinan Pratama Pemprov Kalbar

Sutarmidji melantik kembali 2 Wakil Direktur RSUD Soedarso, dimana Saat ini RSUD Soedarso sudah termasuk Rumah Sakit dengan tipe A.

Penulis: Anggita Putri | Editor: Try Juliansyah
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/Istimewa/Adpim
Gubernur Kalimantan Barat Sutarmidji melakukan sumpah atau janji jabatan dan pelantikan kepada Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama di Lingkungan Pemprov Kalbar di Balai Petitih Kantor Gubernur, Selasa 3 Januari 2022./Adpim 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Gubernur Kalimantan Barat Sutarmidji melakukan sumpah atau janji jabatan dan pelantikan kepada Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama di Lingkungan Pemprov Kalbar di Balai Petitih Kantor Gubernur, Selasa 3 Januari 2022.

Adapun yang dilantik yakni Heronimus Hero yang sebelumnya menjabat sebagai Kepala Dinas Ketahanan Pangan Provinsi dilantik sebagai Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan Provinsi Kalbar.

Lalu Herti Herawati yang sebelumnya menjabat sebagai Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi menjabat sebagai Kepala Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Kalbar.

Selanjurnya, Muhammad Munsif yang awalnya menjabat sebagai Dinas Perkebunan dan Peternakan Provinsi kini menjadi Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Kalbar.

Selain itu ada dr Eko Kuswiyanto Suhardiman sebagi Wakil Direktur Pelayanan Medik dan Keperawatan RSUD Soedarso, Drs Ahmad Priyono sebagai Wakil Direktur Administrasi dan Keuangan RSUD Soedarso.

Gubernur Kalbar Sutarmidji Lantik 3 Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, 2 Wadir Baru RSUD Soedarso

Adapun pesan Gubernur terhadap yang dilantik diantaranya untuk di RSUD Soedarso ia melihat sejauh ini ada peningkatan layanan, karena struktur berubah yang lalu hanya ada dua wakil direktur sekarang menjadi 4 empat wakil direktur.

Maka dari itu, Sutarmidji melantik kembali 2 Wakil Direktur RSUD Soedarso, dimana Saat ini RSUD Soedarso sudah termasuk Rumah Sakit dengan tipe A.

Sehingga diharuskan adanya penambahan dari yang sebelumnya hanya 2 Wakil Direktur, menjadi 4 Wakil Direktur.

"Kalau Soedarso, kita diperintahkan untuk melantik baru karena struktur, strukturnya itu Direktur Utama sekarang harus eselon 2A. Kemudian ada 4 Wakil Direktur karena kita tipe A," jelas Sutarmidji.

Terhadap kekosongan dua wadir di RSUD Soedarso, Pemprov akan melakukan open bidding dalam waktu dekat ini.

“Sebelum Februari mudah-mudahan sudah selesai. Saya harap RSUD Sudarso itu kuncinya ada di Layanan, memang di RS kadang keluarga pasien merasa lebih pintar dari dokter, tapi berikan pelayanan yang ramah. Untuk layanan harus ramah, jangan ngomel kalau ada suka ngomel saya akan pindahkan ke RS Jiwa,” tegasnya.

Sedangkan untuk tiga Kepala Dinas lain yang dilantik hanya mutasi dan rotasi, sebab dikatakannya seperti Herawati yang sebelumnya menjabat sebagai Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi menjabat kini resmi sebagai Kepala Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Kalbar.

Herawati sudah menjabat sebagai Kadis Kelautan dan Perikanan selama 5 tahun. Sedangkan JPT hanya boleh diduduki 5 tahun tidak boleh lebih, takut melanggar aturan.

“Saya tidak mau, akhirnya dia cocok di Pangan , kalau Pak Hero cocok di Perkebunan karena latar belakang nya itu dan pak Munsif ke Kelautan,” ujarnya.

Di sektor Perkebunan, Midji meminta harus ditangani dengan benar pertama terkait CSR yang tak jelas, kemudian pajak kendaraan tak jelas, air permukaan tak jelas juga. Belum lagi masalah produksinya .

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved