Doa Katolik

Kalender 2023 Liturgi Katolik! Arti Sikap Mengatupkan Tangan dalam Misa Gereja Katolik

Tradisi mengatupkan tangan menjadi hal wajib yang dilakukan saat Misa. Tradisi Gereja Katolik ini dilakukan sepanjang Kalender 2023 liturgi Katolik.

KOLASE/TRIBUNPONTIANAK.CO.ID
Tradisi mengatupkan tangan menjadi hal wajib yang dilakukan saat Misa. Tradisi Gereja Katolik ini dilakukan sepanjang Kalender 2023 liturgi Katolik. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Tradisi mengatupkan tangan menjadi hal wajib yang dilakukan saat Misa.

Tradisi Gereja Katolik ini dilakukan sepanjang Kalender 2023 liturgi Katolik.

Gerakan sikap mengatupkan tangan dibuat ketika sebelum dan setelah menerima komuni.

Umat yang menerima komuni mengatupkan tangan di dada waktu berjalan.

Sikap mengatupkan tangan ini sebagai ungkapan kesetiaan pada Tuhan.

Kalender 2023 Liturgi Katolik! Bacaan Injil dan Biarawan Minggu Pertama Tahun Baru 4 Januari 2023

Tradisi mengatupkan tangan juga dilakukan oleh umat ketika berdoa pribadi seperti disadur dari imankatolik.or.id, Selasa 3 Januari 2023.

Sementara Pastor Christianus Hendrik SCJ dalam liturgiekaristi.wordpress.com menyebut mengatupkan atau menangkup kedua telapak tangan menjadi satu/melipat tangan, menjadi populer sejak abad ke sembilan di Eropa.

Sikap tubuh yang menangkup kedua telapak tangan di depan dada menyimbolkan sikap ketaatan dari para “abdi dalem” atau orang-orang yang bekerja di bawah kekuasaan seorang raja.

Pada awalnya, sikap badan menangkup kedua tangan di depan dada ini dilakukan juga oleh para Imam untuk menunjukkan sikap hormat di hadapan Uskup.

Umat juga mengadopsi sikap badan ini sebagai salah satu sikap doa mereka untuk menunjukkan ketaatan kepada kehendak Allah.

Di dalam beberapa kebudayaan bangsa-bangsa sekarang ini, seperti misalnya di India dan beberapa negara di Asia, menangkup kedua telapak tangan juga merupakan sikap umum yang menunjukkan tanda menghormat dan ungkapan ketaatan.

Dalam kenyataannya bunda Teresa dari Calcuta sangat sering difoto dalam posisi sikap tangan yang khas ini ketika ia memberi salam kepada orang-orang yang dijumpainya.

Dalam tindakan liturgi Katolik, sikap tangan yang menangkup ini pun kiranya memiliki muatan arti yang kurang lebih sama.

Ketika berdoa sambil menangkup tangan, kita ingin mengungkapkan penyerahan diri kita dalam ketaatan sepenuhnya pada kehendak Allah.

Kemudian sambil membangun sikap hormat sebagai ciptaan di hadapan penciptanya yang mengharapkan belas kasihan dan penyelamatan dari Allah.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved