Bupati Muda Bidik Pertumbuhan Ekonomi 6,07 Persen di 2023, Tutup Tahun 2022 Dengan Banyak Pencapaian
Bupati Kubu Raya, Muda Mahendrawan menjelaskan Proyeksi Target 2023 yang berfokus kepada pertumbuhan ekonomi, penurunan angka kemiskinan....
Penulis: Ferlianus Tedi Yahya | Editor: Mirna Tribun
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, KUBU RAYA – Di penghujung tahun 2022 telah banyak pencapaian yang telah diraih Pemerintah Kabupaten Kubu Raya baik dari pembangunan infrastruktur, pendidikan, kesehatan, alokasi dana desa maupun lainnya.
Bupati Kubu Raya, Muda Mahendrawan menjelaskan Proyeksi Target 2023 yang berfokus kepada pertumbuhan ekonomi, penurunan angka kemiskinan, penurunan tingkat pengangguran serta peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM).
"Kita tentu ada suatu tantangan ketika terjadi pandemi, dan kita memahami ada beberapa hal yang sangat mendesak, dan tidak hanya arahan dari bapak presiden saja tapi karena kita butuhkan dan kita bisa menyesuaikan," katanya.

Dampak pandemi juga dapat mempengaruhi pencapaian di tahun 2022, selain faktor kualitas kesehatan, juga akan berdampak pada faktor ekonomi.
• Beri Bantuan Bibit Cabe, Bupati Kubu Raya Minta Masyarakat Ikut Atasi Inflasi
"Namun kita bersyukur bahwa ekonomi masyarakat Kubu Raya yang berbasis perkebunan, hortikultura, peternakan, perikanan dan juga sektor jasa itu tetap berjalan dan tetap produktif dan kebutuhan sumber pangan saat itu juga sangat tinggi," jelasnya.

Pada tahun 2021 Kabupaten Kubu Raya menjadi peringkat kedua dalam segi serapan anggaran pendapatan APBD se-Indonesia.
"Untuk 2022, pemulihan ekonomi dampak pandemi itu juga kita lakukan dengan strategi kepong bakol, karena strategi ini kita menggunakan outcome, dampak hasil, dan apa dampaknya itu harus terstruktur," jelasnya.

Ia menjelaskan, untuk jalan dari 275 miliar juga bisa direalisasikan sebesar 97 persen dan untuk jaringan air bersih dari 4 miliar sudah 98 persen, jembatan juga direalisasikan sebesar 10,3 persen, kemudian gedung dan sebagainya bisa terealisasikan sebesar 89,75.
"Terkait dengan capaian ini harus terukur dan detail, bahwa untuk kondisi ini maka tahun 2019 itu jalan mantap kita masih 64 persen dan sekarang penambahan tahun 2022 total menjadi 70 persen artinya disini ada penambahan dan penanganan jembatan pada tahun 2022 sudah mencapai target yang sangat baik," jelasnya.

Melihat kontur wilayah yang memiliki cakupan sungai cukup besar tantangannya biaya juga dijelaskannya untuk menggunakan strategis dengan memilih dan memilah.
"Kita mengambil kebijakan itu tergantung dari strategis dengan memilih dan memilah, seperti halnya kita milih untuk tidak membangun rumah jabatan, itu bukan sebuah pencitraan tapi memang lebih mengutamakan kesejahteraan masyarakat untuk anggaran tersebut," katanya.
• Didampingi Wabup Sujiwo, Bupati Muda Resmikan Puskesmas Pal IX Kubu Raya
Dalam hal ini dana tersebut dipakai untuk biaya kesehatan seperti BPJS, Puskesmas, dan sampai hari ini beberapa Kantor Dinas Kabupaten Kubu Raya masih mengontrak.
"Beberapa pencapaian program juga sudah mulai tercapai, seperti adanya pelayanan kesehatan dan capaian stunting kita syukuri bersama, karena kita menggunakan standarnya kita di KB berbasiskan data dari catatan elektronik berdasarkan gizi masyarakat," jelasnya.
"2023 ini kita sudah membuat regulasi untuk bebas biaya untuk persalinan dan lain sebagainya dibeberapa tempat pelayanan kesehatan seperti puskesmas dan lain sebagainya," tambahnya.
Untuk standar pelayanan minimal penyakit sistem data geospasial juga sudah memberikan data yang terdeteksi.
"Tadi juga kita sudah menandatangani MOU untuk yang menangani penyakit diabetes supaya bisa mencegah penyakit lain yang didasari oleh diabetes ini," jelasnya.
Dan untuk PBI daerah sudah mencapai angka BPJS itu sebesar 21 miliar dan menjadi langkah untuk memperkuat agar masyarakat tidak terlambat untuk melakukan pemeriksaan diri.
"Kita optimis untuk tahun 2023 IPM kita akan ada peningkatan karena dari sisi kesehatan hidup kelihatan meningkatnya dan terukur jadinya," jelasnya.
Tak hanya itu, langkah-langkah percepatan juga ia lakukan seperti adanya UMKM dan KUR yang tersalurkan hampir 650 miliar dan di Kalbar Kabupaten Kubu Raya tertinggi.
"Ini juga menunjukkan bahwa UMKM di Kubu Raya itu luar biasa lonjakannya dan ini bukan soal jumlahnya tapi kita bikin banyak inovasi dan langkah-langkah di situ," jelasnya.
Beberapa capaian juga sukses tercapai hal ini seperti capil dalam melakukan proses pendataan dan pembuatan KIA.
"Jika ini semua sudah baik, maka akan otomatis cara bekerja pemerintah itu akan mengejar hak-hak dasar tersebut, mana yang tidak itu ketahuan dari data-data geospasial itu," jelasnya.
Kubu Raya Masukan Gambut dan Mangrove Sebagai Kurikulum Mulok
Pemkab Kubu Raya secara resmi meluncurkan kurikulum muatan lokal (mulok) gambut dan mangrove di Gardenia Resort Sungai Raya pada Rabu, 30 November 2022 yang lalu.
Kebijakan ini menjadi inisiatif pertama di Kalbar yang mengintegrasikan kurikulum gambut dan mangrove ke dalam mata pelajaran.
Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan mengatakan semangat merdeka belajar adalah upaya menavigasi masyarakat, dari desa hingga pemerintah pusat agar turut serta mengawal restorasi ekosistem gambut dan mangrove.
“Pelibatan para pendidik yang digerakkan dari berbagai kecamatan, tergabung menjadi satu semangat yang akan meneruskan perjalanan edukasi gambut dan mangrove di Kubu Raya. Inilah semangat kepong bakul, bergerak serentak dan berinovasi,” kata Muda Mahendrawan saat peluncuran kurikulum mulok gambut dan mangrove.

Bupati Muda menjelaskan bahwa keberhasilan penyusunan kurikulum muatan lokal gambut tidak lepas dari partisipasi aktif tenaga pengajar, pengelola sekolah, pengawas, dan mitra pembangunan. Kemitraan aktif ini penting dibangun dalam proses penyusunan muatan lokal gambut.
Penguatan kapasitas tenaga pengajar dalam memahami ekosistem gambut dan mengembangkan bahan ajar adalah kunci utama penerapan kurikulum muatan lokal gambut di tingkat kabupaten.
Ini juga menjadi kunci kesuksesan pembelajaran serta pemahaman tentang ekosistem gambut kepada seluruh peserta didik.
Penghargaan terbesar berupa sertifikat dan cenderamata menjadi penanda keberhasilan dan ucapan terima kasih yang teramat sangat kepada seluruh Tim Pengembang Muatan Lokal Gambut dan Mangrove yang telah mencurahkan pemikirannya.
“Semoga langkah mulia dapat mencetak generasi muda Indonesia yang paham dan juga akan mengimplementasikan pengetahuan yang mereka terima dalam menjaga ekosistem gambut demi kesejahteraan dan keberlangsungan lingkungan di Kubu Raya,” harapnya.
Kepala Kelompok Kerja Edukasi dan Sosialisasi, Badan Restorasi Gambut dan Mangrove Suwignya Utama menyampaikan apresiasi kepada pemerintah kabupaten yang telah menginisiasi seluruh proses penyusunan kurikulum ini.
“Kita patut berbangga hati bahwa Kabupaten Kubu Raya inilah yang pertama menerapkan edukasi dan langkah nyata untuk menerapkan kurikulum gambut dan mangrove yang terintegrasi ke dalam mata pelajaran,” katanya. (hadi/tedy)
Batalyon Armed 16 Komposit Ngabang Gelar Donor Darah HUT ke 80 TNI |
![]() |
---|
Wakil Ketua DPRD Kota Pontianak Soroti Genangan di Jalan Sepakat 2 |
![]() |
---|
Bakti Sosial Kesehatan Warnai HUT ke-80 TNI, Kodim 1201/Mempawah Turut Ambil Bagian |
![]() |
---|
Dinkes Singkawang Imbau Warga Lakukan 3M Plus untuk Cegah DBD |
![]() |
---|
Dinkes Singkawang Sebut 111 Kasus DBD Ditangani Rumah Sakit, Tak Ada Korban Meninggal |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.