Mengenal Paus Emeritus Benediktus XVI! Masa Muda hingga Jadi Pimpinan Hierarki Gereja Katolik
Kardinal Joseph Ratzinger, Paus Benediktus XVI, lahir di Marktl am Inn, Keuskupan Passau (Jerman) pada 16 April 1927 (Sabtu Suci).
Di sisi lain saya memilih moto itu karena di dunia sekarang tema kebenaran hampir seluruhnya dihilangkan, sebagai sesuatu yang terlalu besar bagi manusia, namun semuanya runtuh jika kebenaran hilang.
Paulus VI mengangkatnya menjadi Kardinal dengan gelar imam “Santa Maria Consolatrice al Tiburtino”, selama Konsistori tanggal 27 Juni 1977.
Pada tahun 1978, ia ikut serta dalam Konklaf tanggal 25 dan 26 Agustus yang memilih Yohanes Paulus I, yang menamainya Utusan Khususnya untuk Kongres Mariologi Internasional III, yang dirayakan di Guayaquil (Ekuador) dari tanggal 16 hingga 24 September.
Pada bulan Oktober tahun yang sama, dia ikut serta dalam Konklaf yang memilih Paus Yohanes Paulus II.
Dia adalah Relator Sidang Umum Biasa V Sinode Para Uskup yang berlangsung pada tahun 1980 dengan tema: “Peran Keluarga Kristiani dalam Dunia Modern”.
Ia juga menjadi Presiden Delegasi Sidang Umum Biasa VI tahun 1983 pada “ Rekonsiliasi dan Tobat dalam Misi Gereja Saat Ini”.
Paus
Joseph Cardinal Ratzinger terpilih pada 19 April 2005 sebagai Paus ke-265.
Dia adalah orang tertua yang terpilih sebagai Paus sejak 1730, dan telah menjadi Kardinal untuk jangka waktu yang lebih lama daripada Paus mana pun sejak 1724.
Pada tanggal 11 Februari 2013, selama Konsistori Publik Biasa untuk Pemungutan Suara tentang Beberapa Penyebab Kanonisasi, Benediktus mengumumkan keputusannya untuk mengundurkan diri dari pelayanan Petrus.
Ia mengatakan setelah berulang kali memeriksa hati nuraninya di hadapan Tuhan, ia sampai pada kepastian bahwa kekuatannya karena usia lanjut, tidak lagi cocok untuk menjalankan pelayanan Petrus yang memadai.
Ia sangat menyadari bahwa pelayanan ini, karena sifat spiritualnya yang esensial, harus dilakukan tidak hanya dengan kata-kata dan perbuatan, tetapi tidak kurang dengan doa dan penderitaan.
Namun, di dunia sekarang ini, tunduk pada begitu banyak perubahan yang cepat dan terguncang oleh pertanyaan-pertanyaan yang sangat relevan bagi kehidupan iman, untuk mengatur barque Santo Petrus dan mewartakan Injil, diperlukan kekuatan pikiran dan tubuh.
Kekuatan yang dalam beberapa bulan terakhir telah memburuk sedemikian rupa.
Sehingga ia harus mengakui ketidakmampuan saya untuk memenuhi pelayanan yang dipercayakan kepada saya secara memadai.