Penculikan Anak
Pelaku Penculikan Bayi 3 Bulan di Singkawang Ternyata Saudara Korban
Sebelumnya diberitakan, bayi berusia tiga bulan dari pasangan pasangan Tomy Setiawan dan Effa Suryani hilang pada Jumat 23 Desember 2022 pukul 01.30 W
Penulis: Rizki Kurnia | Editor: Faiz Iqbal Maulid
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SINGKAWANG - Peristiwa bayi tiga bulan secara misterius yang sempat menghebohkan masyarakat Kelurahan Roban, Kota Singkawang, Kalimantan Barat akhirnya terungkap.
Sebelumnya diberitakan, bayi berusia tiga bulan dari pasangan pasangan Tomy Setiawan dan Effa Suryani hilang pada Jumat 23 Desember 2022 pukul 01.30 WIB dini hari
Setelah diselidiki hampir enam hari, pihak kepolisian akhirnya berhasil mengungkapkan bahwa bayi tiga bulan tersebut merupakan korban Penculikan Anak.
Dalam konferensi pers di Mapolres Singkawang, Kamis 29 Desember 2022, terungkap pelaku Penculikan Anak tersebut merupakan saudara kandung si bayi sendiri.
Pelaku adalah anak kandung Effa dengan suami sebelumnya yang berusia 15 tahun.
• BREAKING NEWS - Misteri Bayi 3 Bulan Hilang di Singkawang Terungkap, Ternyata Korban Penculikan
Motif Pelaku
Menurut Kapolres Singkawang melalui Kasat Reskrim Polres Singkawang, AKP Sihar Binardi Siagian, sakit hati karena kurang perhatian menjadi motif pelaku nekat melakukan penculikan terhadap adiknya sendiri.
"Motifnya sakit hati, karena dia merasa kurang diperhatikan," ungkap AKP Sihar Binardi Siagian, Kamis 29 Desember 2022.
Ia membawa adiknya sendiri dengan menggunakan jasa ojek online (Ojol), dari kediamannya di Kelurahan Roban, Singkawang Tengah ke Kelurahan Kuala di Singkawang Barat.
"Pelaku memesan Ojol, kemudian beralasan kepada ojol tersebut untuk membawa adiknya ke rumah keluarganya," kata AKP Sihar Binardi Siagian, Kamis 29 Desember 2022.
Pelaku kemudian meletakan adik kandungnya tersebut di depan rumah teman perempuannya di Kelurahan Kuala, Singkawang Tengah.
Terhadap pelaku, kata AKP Sihar, tidak ditahan, lantaran pelaku merupakan anak dibawah umur.
Kronologi
Sebelumnya, kepada wartawan beberapa waktu lalu, Tomy dan Effa menceritakan kembali peristiwa mengejutkan yang mereka alami. Saat itu hujan deras megguyur Kota Singkawang, Tomy dan Effa tertidur pulas bersama sang buah hati di kamar mereka.
Sekitar pukul 01.30 WIB, Effa terbangun karena suara ayam yang berkokok kencang. Ia lantas berteriak kaget saat sang buah hati yang tidur di sampingnya sudah hilang. Spontan ia pun membangunkan sang suami.
Tomy yang terbangun kaget kemudian berusaha mencari anaknya dan membangunkan warga sekitar untuk meminta pertolongan. Beberapa saat mencari, anaknya tak kunjung ditemukan.
Bahkan, Tomy dan Effa sempat berpikir anaknya hilang disebabkan perbuatan makhluk halus.
"Saya sama istri sempat berpikir, apa jangan-jangan ini karena hantu, kok bisa tiba-tiba hilang," kata Tomy saat diwawancarai, Minggu 25 Desember 2022.
• Fakta Bayi 3 Bulan Hilang di Singkawang, Hilang Saat Hujan Deras Hingga Diduga Diculik Hantu
Namun, pikiran tersebut terpatahkan. Pasalnya anaknya hilang bersamaan dengan gendongan yang biasa digunakan Tomi untuk menggendong sang anak. Warga kemudian mendatangi Mapolsek Singkawang Tengah untuk mengadukan kejadian tersebut.
Petugas kepolisian yang membantu mencari kemudian mendapat laporan dari RSUD Abdul Aziz Singkawang bahwa telah datang warga yang mengantarkan seorang bayi mungil yang ditemukan di depan rumahnya ke RSUD Abdul Aziz Singkawang.
Benar saja, ternyata bayi tersebut adalah anak Tomy dan Effa yang hilang. Bayi tersebut kini sudah kembali ke pelukan orang tuanya dalam keadaan sehat.
Menurut penuturan Tomy, ia dan istrinya baru menetap sekitar satu pekan di rumah peninggalan orang tuanya di Jalan Veteran, Kelurahan Roban, Kecamatan Singkawang Tengah.
Tomy dan Effa tinggal satu rumah dengan adik kandung Effa dan suami serta anak-anak adik kandungnya di rumah tersebut. Tomy menerangkan, saat anaknya hilang seluruh pintu dalam kondisi terkunci dan tidak ada pintu yang rusak. Sementara di luar sedang hujan deras.
Merasa takut kejadian tersebut terulang kembali, Tomy dan Effa sudah melaporkan secara resmi kejadian tersebut ke Polsek Singkawang Tengah, dengan terlebih dahulu berdiskusi bersama keluarga besarnya.
"Saya tidak ingin berprasangka buruk kepada siapapun. Biar hasil pemeriksaan dari pihak kepolisian nanti yang membuktikannya," katanya.
Setelah kejadian tersebut, sementara waktu Tomy dan Effa tinggal di rumah orang tua angkatnya di Gang Berkat, Kelurahan Roban, tidak jauh dari tempat mereka sebelumnya mengontrak.
(*)
Ikuti Terus Berita Terkait Penculikan Anak DI SINI