Doa Katolik
Kalender 2023 Liturgi Katolik, Arti Sikap Berlutut dalam Misa Gereja Katolik
Gerakan sikap berlutut dalam liturgi Katolik memiliki arti religius yang akan selalu dilakukan pada Kalender 2023 liturgi Katolik.
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Gerakan sikap berlutut dalam liturgi Katolik memiliki arti religius.
Gerakan sikap berlutut ini akan selalu dilakukan pada Kalender 2023 liturgi Katolik.
Kalender 2023 liturgi Katolik dimulai sejak Advent pertama Minggu 27 November 2022.
Gerakan sikap berlutut merupakan sikap doa yang mengungkapkan kerendahan hati seseorang.
Kerendahan hati seseorang ini ingin memohon kepada Tuhan atau bersembah sujud kepada-Nya.
Baca juga: Kalender 2023 Liturgi Katolik, Arti Sikap Mengecup dalam Misa Gereja Katolik
Gerakan sikap berlutut dilakukan oleh umat ketika berdoa pribadi pada saat mengawali dan mengakhiri Ekaristi.
Lalu saat konsekrasi, serta sebelum dan sesudah komuni sebagai sikap sembah sujud untuk hormat kepada Allah.
Gerakan sikap berlutut juga dilakukan pada saat mengucapkan Doa Tobat.
Ini dilakukan untuk menunjukan sikap kerendahan hati dan permohonan ampun.
Kemudian waktu mengucapkan “Ia dikandung dari Roh Kudus, dilahirkan oleh perawan Maria dan menjadi manusia" dalam syahadat Nicea Konstantinopel.
Atau “yang dikandung dari Roh kudus, dilahirkan oleh Perawan Maria” dalam Syahadat para rasul.
Ucapan ini khusus pada Hari Raya Natal sebagai tanda ungkapan iman yang mendalam.
Selanjutnya pada saat Imam mendoakan kisah Institusi atau Kisah Perjamuan Tuhan dalam Doa Syukur Agung.
Termasuk didalamnya kata-kata konsekrasi, sebagai tanda hormat dan pujian.
Lalu dilakukan oleh umat dihadapan Sakramen mahakudus atau tarbernakel.