Usul Bangun Tanggul Raksasa di Pontianak, Edi Kamtono: Perlu Kolaborasi Pemprov dan Pemsat
Genangan banjir ini terjadi memang sejak dulu, lantaran Kota Pontianak berada di dataran rendah bahkan 0,5 meter dibawah permukaan air laut.
Penulis: Muhammad Rokib | Editor: Faiz Iqbal Maulid
TRIBUN PONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Wali Kota Pontianak Edi Kamtono menyampaikan bahwa saat ini Kota Pontianak tengah menghadapi masalah genangan banjir.
Genangan banjir ini terjadi memang sejak dulu, lantaran Kota Pontianak berada di dataran rendah bahkan 0,5 meter dibawah permukaan air laut.
Selain itu, ditambah lagi dengan ketinggian air pasang maksimum yang mencapai hingga 1,8 meter yang disertai hujan deras sehingga mengakibatkan genangan banjir yang hampir merata kesemua wilayah Kecamatan.
Dalam mengatasi permasalahan-permasalahan ini, Wako Edi menerangkan, perlu adanya koordinasi dan kolaborasi dengan Pemprov dan Pemerintah Pusat.
"Karena pemerintah Kota tidak sanggup mengatasi masalah sendiri. Seperti kewenangan Sungai Kapuas yang menangani bukanlah Pemkot melainkan Balai Sungai PUPR. Kemudian untuk lintas parit primer adalah Pemprov," ujarnya, Selasa 27 Desember 2022.
• Edi Kamtono Harap Program Pemkot Pontianak di 2023 Capai Target
Menurutnya, genangan banjir ini tidak bisa tuntas dalam waktu dekat, karena diperlukan biaya yang sangat besar untuk mengatasinya.
"Misalnya harus dibangun tanggul raksasa keliling kota yang mungkin bisa menghabiskan anggaran hingga triliunan. Kemudian peninggian jalan dan lainnya," katanya.
• Kepala Ombudsman Provinsi Kalbar Audiensi ke Wako Pontianak
Cek berita dan artikel mudah diakses di Google News