Pola Hidup Sehat
Perbedaan Maag dan GERD yang Harus Kamu Ketahui di Awal Gejala
Dilansir dari Geriatric Academy, penyebab maag karena rusak atau melemahnya lapisan pelindung lambung.
Penulis: Maudy Asri Gita Utami | Editor: Maudy Asri Gita Utami
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID- Maag merupakan istilah menggambarkan gejala yang dirasakan tubuh saat tidak nyaman pada bagian pecernaan.
Kondisi inilah yang banyak orang samakan dengan GERD.
Dilansir dari GI Associates, maag adalah penyakit peradangan pada lapisan lambung. Sedangkan asam lambung kronis adalah penyakit yang menyebabkan cairan asam dari lambung naik ke kerongkongan.
Dilansir dari Geriatric Academy, penyebab maag karena rusak atau melemahnya lapisan pelindung lambung.
Faktor pencetusnya bisa berasal dari infeksi, efek samping obat tertentu, sampai pola makan tidak sehat.
• Jenis Minuman dan Makanan Penurun Asam Lambung / GERD dan Maag
Sedangkan penyebab asam lambung kronis berasal dari melemah atau rusaknya otot klep pengontrol asam lambung di saluran pencernaan.
Faktor pencetusnya bisa karena obesitas, merokok, perubahan hormon selama hamil, sampai penyakit hernia.
Kebanyakan orang mungkin berpikir kalau gerd berkaitan dengan dyspepsia atau maag.
Namun gerd sebenarnya penyakit kronik yang bisa saja mengakibatkan kanker kerongkongan atau kanker lambung.
Yayasan Gastroenterologi Indonesia (YGI) menyatakan bahwa kejadian naiknya asam lambung tidak hanya dipengaruhi pola makan, tapi juga stres atau rasa gelisah yang berlebihan, atau dikenal juga dengan istilah sebagai gerd anxiety.
• Cara Tepat Mengobati Asam Lambung dan Maag Agar Tak Berubah Menjadi GERD
National Institute of Diabetes and Digestive and Kidney Diseases menyatakan penderita obesitas dan ibu hamil merupakan golongan yang cukup berisiko mengalami penyakit GERD. Selain itu, terdapat beberapa kebiasaan yang turut memicu munculnya gerd, seperti:
1. Merokok karena polutan yang terdapat pada rokok dapat mengiritasi lambung.
2. Mengonsumsi jenis obat-obatan seperti aspirin, Motrin atau Advil (Ibuprofen), dan Aleve (Naproxen) secara berlebihan.
3. Makan dalam porsi banyak dalam sekali waktu dan terburu-buru.
4. Mengonsumsi jenis makanan dan minuman bercita rasa seperti makanan berminyak, manis, asin, pedas, dan minuman berasa yang asam, berkafein, serta mengonsumsi alkohol secara berlebihan.