Renungan Natal Katolik 2022! Teladan Pengorbanan dan Sikap Rendah Hati Yesus Kristus

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Lihat renungan Natal Katolik 2022 yang diperingati pada setiap 25 Desember.

Bagi umat kristiani, banyak ajaran yang diperoleh dari peristiwa Natal.

Kelahiran Yesus mengajarkan kita tentang pengorbanan.

Bagaimana Allah memberikan putera-Nya yang tunggal untuk menyelamatkan umat manusia.

Pengorbanan ini terdapat dalam injil Yohanes 3: 16.

• Renungan Malam Natal Katolik 2022! Berjaga-jaga Menyambut Kedatangan Sang Mesias

“Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal.”

Yesus juga mengajarkan sikap rendah hati lewat kelahirannya.

Yesus yang adalah Bapa, rela untuk turun ke dunia dan menjadi sama dengan manusia.

Ini adalah sebuah kerendahan hati dan teladan yang luar biasa.

Disebutkan bahwa Yesus datang ke dunia untuk menjadi sama dengan manusia.

Yesus mau merasakan kehidupan sebagai manusia, dan membuktikan bahwa kasih tetap bisa dilakukan meski adanya keinginan daging seperti disadur dari sonora.id, Jumat 23 Desember 2022.

Sikap rendah hati ini terdapat dalam Filipi 2: 5-7.

“Kristus Yesus, yang walaupun dalam rupa Allah tidak menganggap kesetaraan dengan Allah itu sebagai milik yang harus dipertahankan, melainkan telah mengosongkan diri-Nya sendiri, dan mengambil rupa seorang hamba, dan menjadi sama dengan manusia.”

Makna kelahiran Yesus ini layak untuk kita renungkan.

Umat katolik yang merayakan Natal bisa membaca renungan Natal dengan bacaan injil Lukas: 2:15-20.

Bacaan renungan Natal Katolik 2022 telah tribunpontianak.co.id rangkum dari adiutami.com.

Bacaan renungan Natal Katolik 2022

Peristiwa Natal adalah peristiwa kasih Allah kepada manusia.

Sang Sabda menjelma menjadi manusia. "Kristus Tuhan sudah lahir di kota Daud."

Para malaikat mewartakan kabar kegembiraan itu bahwa Allah memberikan kegembiraan besar kepada manusia.

Nyanyian malaikat berkumandang, karena Sang Raja Damai telah lahir dan hidup bersama seluruh peristiwa hidup manusia.

Senyap, gelap, dingin dan sunyinya malam telah dihalau oleh Sang Terang.

Dunia terakhir. Dunia bergembira. Dunia menyanyikan lagu puji-pujian karena Allah telah sempurna menyatakan rencana-Nya.

Kegelapan sirna karena kelahiran Yesus.

Dunia yang hampa diberikan harapan, yaitu Juru Selamat dunia yang telah lahir.

Kelahiran-Nya merupakan penggenapan janji Allah, wujud kasih Allah kepada manusia.

Nuansa Natal syarat dengan peristiwa kasih, sehingga merayakan Natal tidak berhenti pada bangga akan kasih Allah kepada kita.

Menghayati makna natal berarti kita terpanggil untuk membawa tongkat estafet kegembiraan bagi dunia.

Hadir dan terlibat memberikan harapan bagi yang mengalami bayangan: Itulah Natal.

Bapa berilah kami kesematan Putra-Mu menjadi tanda pengharapan dalam bayangan dengan mendatangi dunia untuk memulihkan kehidupan dan membangun manusia yang tertidur dalam gelapnya dosa.

Semoga perayaan Natal menjadikan kami sebagai kegembiraan dan bahaya bagi banyak orang. Amin.

• Teks Misa Natal Katolik 2022! Misa Fajar Minggu 25 Desember 2022 Lengkap Bacaan Injil dan Doa Umat

(*)

[Cek Berita dan informasi seputar Natal dan Tahun Baru klik Di Sini]