Khazanah Islam
Apa Itu Tabligh yang Melekat dalam Diri Nabi dan Rasul Materi PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 SMP
Nabi dan Rasul memiliki tugas yang tidak mudah dijalankan oleh manusia biasa. Terdapat banyak sekali tantangan Nabi dan Rasul saat mengemban amanah
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Nabi dan Rasul merupakan utusan Allah SWT ke bumi.
Sebagai utusan Nabi dan Rasul memiliki tugas yang harus diemban.
Satu di antaranya adalah menyampaikan wahyu dan menyampaikan pesan Keesaan Allah SWT.
Terdapat banyak sekali tantangan Nabi dan Rasul saat mengemban amanah di Dunia sebagai pembawa risalah.
Nabi dan Rasul memiliki tugas yang tidak mudah dijalankan oleh manusia biasa.
• Arti dan Anjuran Amalan Saat Itikaf Materi Ajar Fiqih Madrasah Tsanawiyah
Selain itu selalu saja ada tantangan dari orang-orang yang ingkar dan ragu kepada mereka.
Kendati demikian, para nabi dan rasul memiliki karakter diri yang kokoh.
Karakter itu tercermin dalam sifat-sifat yang dimilikinya.
Beriman kepada Nabi dan Rasul Allah, di antaranya adalah meyakini sifat-sifat yang ada pada Nabi dan Rasul Allah SWT.
Sifat-sifat itu dikenal sebagai sifat wajib, mustahil dan jaiz bagi nabi dan rasul.
Sifat Wajib Rasul
Sidik
Sidiq berarti benar. Para nabi dan rasul selalu berkata benar, baik dalam menyampaikan wahyu maupun dalam perkataan sehari-hari.
Amanah
Amanah berarti terpercaya. Para nabi dan rasul adalah orang-orang yang menjaga kepercayaan yang diberikan kepada mereka,
baik kepercayaan dalam menjalankan tugas kenabian dan kerasulan maupun kepercayaan dalam menjaga amanah dalam kehidupan sehari-hari.
Tabligh
Tabligh berarti menyampaikan. Para nabi dan rasul senantiasa menyampaikan semua wahyu yang menjadi tugas dan tanggung jawabnya kepada umat manusia secara utuh.
Fatanah
Fatanah artinya cerdas. Para nabi dan rasul memiliki kecerdasan dalam menjalankan tugas-tugas kenabian dan kerasulan.
Mereka mampu memahami persoalan umat sekaligus memberikan jalan keluarnya. Mampu menghadirkan hujjah atau argumentasi bagi para penentangnya.
Mereka juga mampu menanamkan kebenaran ke dalam hati orang-orang yang ragu terhadapnya.
Keberadaan sifat wajib mengandung makna adanya sifat yang pasti ada pada diri seorang nabi dan rasul.
Sedangkan sifat yang pasti tidak ada pada Nabi dan Rasul adalah sifat mustahil bagi nabi dan rasul.
Sifat mustahil merupakan kebalikan dari sifat wajib.
Sifat-sifat tersebut adalah kiżib (dusta), khianat (tidak dapat dipercaya), kitman (menyembunyikan), dan baladah (bodoh).
Selain sifat wajib dan mustahil, para nabi dan rasul juga memiliki sifat jaiz.
Sifat jaiz bagi nabi dan rasul adalah sifat yang mungkin ada pada Nabi dan Rasul, yaitu berupa perilaku maupun watak manusia pada umumnya yang ada pada diri nabi dan rasul,
seperti sakit, lelah, makan, minum, mengantuk, tidur, beristri, dan lain sebagainya.
Sifat jaiz ini memiliki beberapa hikmah sebagai berikut.
1) Melipatkan pahala atas keimanan dan amal salih para nabi dan rasul.
2) Memberi pelajaran kepada umatnya agar mengetahui boleh atau tidak boleh dilakukannya suatu perbuatan.
3) Memberikan keteladanan tentang masalah keduniaan seperti bekerja, berumah tangga, dan lain sebagainya.
Disclaimer : Seluruh teks dan kutipan merupakan dari buku Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti SMP Kelas VIII yang diterbitkan oleh Kemendikbudristek Tahun 2021.
Simak Berita terkait Khazanah Islam Tribun Pontianak.