Khazanah Islam
Profil Imam Ibnu Majah Ulama Hadist yang Lahir dan Besar di Irak
Hal itulah yang membuat Ibnu Majah berkelana ke beberapa daerah dan negara guna mencari, mengumpulkan, dan menulis Hadist.
Di bidang tafsir, antara lain menulis Tafsir Al-Qur’anul Karim.
Di bidang sejarah, At-Tariikh, yang memuat biografi para perawi Hadist sejak awal hingga ke masanya.
Adapun karyanya yang paling monumental dan populer di kalangan Muslim dan literatur klasik adalah kitab di bidang Hadist berjudul Kitab Sunan Ibnu Majah.
Menurut Muhammad Fuad Abdul Baqi, penulis buku Mu’jam Al-Mufahras li Alfaz Alquran (Indeks Alquran), jumlah Hadist dalam kitab Sunan Ibnu Majah berjumlah 4.241 buah Hadis.
Kontribusinya di bidang ilmu-ilmu Islam itu, khususnya bidang ilmu Hadis, banyak mendapat pujian dari para ulama besar lainnya.
Abu Ya’la Al-Khalili AlQazwini mengatakan, “Ibnu Majah adalah seorang yang terpercaya, yang disepakati tentang kejujurannya, dapat dijadikan pdoman pendapat-pendapatnya.
Ia mempunyai pengetahuan luas dan banyak menghafal Hadist’.
Begitu juga Ibnu Katsir, ulama Tafsir termasyhur mengatakan dalam kitabnya, Al-Bidayah:
“Muhammad bin Yazid (Ibnu Majah) adalah pengarang kitab sunan yang masyhur. Kitabnya itu merupakan bukti atas amal dan ilmunya, keluasan pengetahuan dan pandangannya, serta kredibilitas dan loyalitasnya kepada Hadis dan usul serta furu’.”
Ibnu Majah meninggal pada tanggal 22 Ramadhan 273 H/887 M, di tanah kelahirannya, Qazwin, Irak. (*)
Disclamair : Isi redaksi dan pembahasan materi diatas dilansir dari buku siswa Sejarah Kebudayaan Islam (SKI) Madrasah Tsanawiyah Kelas 8 Terbitan Kementerian Agama tahun 2020.
Simak Berita terkait Khazanah Islam Tribun Pontianak.