Imigrasi Sambas Antisipasi Perlintasan Orang Tanpa Lihat Momen

Abdullah menjelaskan langkah antisipasi tersebut dilakukan tanpa melihat momen. Sebab kewaspadaan dan antisipatif sangat diperlukan demi tegaknya wiba

Penulis: Imam Maksum | Editor: Faiz Iqbal Maulid
Tribunpontianak/Imam Maksum
Pintu PLBN Aruk Kecamatan Sajingan Besar, Kabupaten Sambas, tampak terparkir sejumlah mobil, beberapa waktu lalu. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SAMBAS - Kasi Lintas dan Izin Tinggal Keimigrasian Abdullah mengatakan pihaknya selalu waspada dan mengantisipasi terhadap orang yang keluar masuk wilayah Indonesia.

Abdullah menjelaskan langkah antisipasi tersebut dilakukan tanpa melihat momen. Sebab kewaspadaan dan antisipatif sangat diperlukan demi tegaknya wibawa Negara.

"Petugas imigrasi di PLBN Aruk selalu waspada dan antisipatif terhadap orang yang keluar masuk wilayah Indonesia tanpa melihat momen, karena kewaspadaan dan antisipatif sangat diperlukan demi tegaknya wibawa negara," katanya pada Sabtu 17 Desember 2022.

Lebih lanjut, Abdullah mengungkapkan saat ini menjelang Natal dan Tahun Baru perlintasan keluar masuk orang masih belum pulih 100 persen.

"Dibandingkan dengan sebelum pandemi Covid-19, saat ini perlintasan keluar masuk orang masih belum pulih 100 persen," katanya.

Dia merincikan, angka keluar masuk orang rata-rata perhari saat ini kurang lebih 500 hingga 600 orang.

"Dari 500 hingga 600 keluar masuk wilayah Indonesia, sebelum pandemi sekitar 800 sampai 1000 orang," ucapnya.

Perlintasan di PLBN Aruk Sambas Belum Pulih, Hingga 600 Orang Keluar-Masuk Indonesia

Cek Berita dan Artikel Mudah Diakses di Google News

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved