RPM Open Race Criterium Pantau Atlet PraPON Balap Sepeda Kalbar
Pada perlombaan ini ada tujuh kelas yang dilombakan diantaranya Junior, Open Men, Open Woman, Komunitas & Non Atlet, BMX Men U11-12 Tahun, BMX Men U13
Penulis: Ferlianus Tedi Yahya | Editor: Faiz Iqbal Maulid
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Setidaknya ada 80 pembalap yang mengikuti RPM Cycling Club Open Race Criterium Series 2022 di Lintasan Balap Stadion Sultan Syarif Abdurahman (SSA) Pontianak, Sabtu 10 Desember 2022.
Pada perlombaan ini ada tujuh kelas yang dilombakan diantaranya Junior, Open Men, Open Woman, Komunitas & Non Atlet, BMX Men U11-12 Tahun, BMX Men U13-14 Tahun dan BMX Putri.
Di kelas Open Man Gilang berhasil menjadi juara 1, disusul Diyodi juara 2 dan Doni Juara 3 sementara Open Woman Putricia Vivi menjadi juara 1, Sita Juara 2 dan Fitriyani juara 3.
Ketua ISSI Kalimantan Barat, Syawal Bondoreso menjelaskan setelah pelaksanan Pekan Olahaga Provinsi (Porprov) Kalbar 2022 pihaknya terus melakukan upaya untuk memantau kualitas pebalap yang dimiliki utamanya dalam menghadapi Prakualifikasi Pekan Olahraga Nasional (PraPON) 2023.
Syawal mengatakan, prediksi PraPON memperlombakan nomor MTB dan Jalan Raya (Road Race) diantaranya Crtierium, IRR, ITT dan MTB.
• RPM Cycling Club Gelar Race Criterium Series 2022, Sebagai Ajang Silaturahmi Atlet Sepeda
• Bonus Rp 900 Juta Dari Pemkab Untuk Atlet dan Pelatih Kontingen Kabupaten Mempawah
Selain memantau kualitas atlet ini mulai dari ivent Porprov, kemudian RPM Criterium dan ISSI Kota Singkawang yang menggulirkan kejuaraan serupa 17 Desember mendatang.
"Tiga event ini untuk membentuk tim bayangan untuk menghadapi PraPON, tapi sebelumnya ada pemanasan dulu ikut Popnas, sebagian tim bayangan kita seleksi yang masih pelajar kita ikutkan Popnas, setelahnya kita setiap bulan seleksi terus sampe dapat tim inti PraPON, yang penting kita lolos PON dulu sebanyak-banyaknya," jelasnya.
Syawal juga menegaskan, karena usia atlet PON wajib 21 tahun maka sejak saat ini pihaknya fokus menggembleng atlet usia 19 tahun sehingga setiap ivent balap sepeda baik yang digulirkan ISSI Kabupaten/Kota maupun club wajib mengikutsertakan atlet usia 19 tahun kebawah disamping juga sebagai ajang pengalaman dan jam terbang atlet.
Cek berita dan artikel mudah diakses di Google News