Fakta Lengkap Laura Lazarus - Pramugari Lion Air yang Selamat dari Kecelakaan Pesawat
Nama Laura Lazarus kini ramai lagi diundang di berbagai TV usai mengenang 18 tahun kecelakaan tersebut pada 30 November 2022 kemarin.
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Berikut kisah lengkap Laura Lazarus, pramugari yang berhasil selamat dari kecelakaan pesawat.
Laura Lazarus mengalami dua kali kecelakaan pesawat saat ia masih menjadi pramugari.
Belakangan diketahui saat itu Laura Lazarus merupakan pramugari yang bertugas di maskapai Lion Air pada 2004.
Tepatnya pada 30 November 2004 adalah hari kelam bagi Laura Lazarus.
Hari dimana dirinya berpikir akan meninggal dunia setelah pesawat Lion Air dengan nomor penerbangan JT 538 tergelincir saat mendarat di Bandar Udara Adisumarmo, Solo, Jawa Tengah.
Dalam insiden tersebut menelan 26 nyawa, 55 orang luka berat dan 63 orang luka ringan.
• Kisah Pramugari Cantik Berhasil Selamat dari Dua Kali Kecelakaan Pesawat
Laura berada dalam daftar korban selamat dengan luka berat.
Nama Laura Lazarus kini ramai lagi diundang di berbagai TV usai mengenang 18 tahun kecelakaan tersebut pada 30 November 2022 kemarin.
18 tahun lamanya ia harus berjuang untuk bisa sembuh dan kini bisa berdiri dan berjalan lagi.
Melansir dari Instagramnya @lauralazarus, perempuan kelahiran Maret 1985 ini sebelumnya bekerja sebagai pramugari di maskapai penerbangan tersebut.
Namun kini dirinya berprofesi sebagai seorang motivator.
Berikut sederet fakta tentang Kisah Laura Lazarus:
1. Sempat dikira meninggal dunia
Laura kembali mengingat luka lama yang dialaminya.
Pesawat yang ditumpanginya tergelincir di landasan pacu saat akan mendarat di Solo.
Kecelakaan itu hanya berselang lima bulan dari kecelakaan pesawat pertama yang dialami Laura di Surabaya.
Anak pertama dari dua bersaudara ini mengaku sempat dikira meninggal dunia karena kondisi tubuhnya yang saat itu memprihatinkan.
Bahkan, tubuhnya sempat dikelompokkan bersama jenazah korban kecelakaan pesawat.
Untungnya, salah seorang petugas mendengar rintihan suara minta tolong dari tumpukan jenazah.
Itu adalah suara Laura yang ternyata diketahui masih hidup. Laura langsung dibawa ke rumah sakit di Solo saat itu.
• Cara Pramugari Tangani Penumpang yang Sakit hingga Meninggal Saat Naik Pesawat
2. Operasi berulang kali
Sebulan setelah kecelakaan, Laura baru tersadar bahwa kondisinya saat itu sangat buruk.
Laura mengatakan, wajah sebelah kanannya hancur, bahkan tulang pipinya remuk. Kemudian, kakinya kanan juga hancur, bahkan bolong-bolong. Ia harus menjalani 5 kali operasi wajah dan 17 kali operasi kaki.
“Muka di bagian ini aja (kanan). Dokter taruh pelat metal di sebelah kanan wajahku agar mukanya tampak lux, enggak ini (kelihatan berbeda dengan wajah kiri) bangetlah,” ucap Laura sambil memegangi wajahnya.
“Aku harus menjalani serangkaian pengobatan lama sekali dari 2004 sampai sekarang on progress 2022. Sudah 18 tahun. Ini aku sudah operasi di bagian kaki 17 kali, di bagian muka 5 kali. Ada pen di kaki aku. Sekarang sudah full of pen (di kaki),” lanjut Laura.
3. Menjadikan trauma sebagai proses kehidupan
Serangkaian pengobatan yang harus dijalani usai kecelakaan pesawat itu membuat Laura sangat trauma.
Namun, Laura menganggap trauma yang dialaminya saat itu adalah proses kehidupan yang mengajari ia banyak hal.
Salah satunya, untuk selalu bersyukur dalam segala hal yang diberikan Tuhan kepadanya.
“Proses hidup, di mana aku benar-benar diasah.
Dan itu benar-benar menjadikan aku wah gila ya hidup itu enggak gampang untuk kita hidup,” ucap Laura.
“Napas kehidupan dan nyawa itu tuh anugerah banget jadi harus dipergunakan sebaik-baiknya selama kita ada kesempatan,” lanjut Laura.
• Kode Rahasia di Pesawat - Bahasa Tubuh Pramugari saat Letakkan Tangan Dibelakang
4. Dukungan keluarga
Laura mengatakan, hingga kini ia masih bertahan tak lepas karena berkat dukungan dari adik dan ibunya.
Bahkan, kini ia bisa pulih dari trauma karena sang ibu yang selalu berusaha menguatkan dan membesarkan hatinya.
Ibunya mengatakan, Laura harus bersyukur masih diberi kehidupan. Nasihat ibunya pun menyadarkan Laura, untuk menggunakan hidupnya sebaik mungkin.
Perlahan-lahan Laura juga mencoba menerima dirinya sendiri dan menganggap sebagai perjalanan hidup. Ia percaya dari apa yang dialaminya ada peluang baik yang Tuhan siapkan untuknya.
“Ada hal keren yang disiapkan kalau aku benar melewati itu dengan baik.
Put on mind bukan aku mau mencobai Tuhan. Tapi aku percaya ada sesuatu reward dari apa yang sudah kita hadapi,” tutur Laura.
• Jangan Berbuat Aneh di Toilet Pesawat, Pramugari Bisa Tahu Lho!
5. Kini menjadi berkat
Kecelakaan besar yang terjadi padanya, justru membawa Laura menjadi seorang life inspirator dan penulis buku.
Dia pun belajar menjadi seorang pengusaha, sambil terus berusaha menginspirasi orang banyak dengan kisahnya.
Ia bahkan kini tidak khawatir lagi naik pesawat ke luar kota untuk memotivasi banyak orag.
Sebab Laura kini menyerahkan seluruh hidupnya ke Tuhan untuk dirancang sebaik mungkin sesuai dengan rencana-Nya.
“Begitu aku naik pesawat I surrender. So aku tidur sudah. Begitu mendarat aku bangun lagi. Kalau jauh juga aku tidur aja,” tutur Laura.
Cek Berita dan Artikel Mudah Diakses di Google News