Bupati Ketapang Tinjau Persiapan Pelaksanaan Pentas Seni Budaya Dayak ke-VIII, Martin: Mulai Rampung
PSBD sendiri direncanakan akan berlangsung mulai 6 hingga 10 Desember mendatang di Pendopo Bupati Ketapang.
Penulis: Nur Imam Satria | Editor: Faiz Iqbal Maulid
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, KETAPANG - Bupati Ketapang, Martin Rantan meninjau langsung persiapan Pentas Seni Budaya Dayak (PSBD) ke-VIII 2022, Minggu 4 Desember 2022.
PSBD sendiri direncanakan akan berlangsung mulai 6 hingga 10 Desember 2022 mendatang di Pendopo Bupati Ketapang.
Dalam kesempatan tersebut, Bupati Ketapang didampingi Asisten Setda Bidang Administrasi Umum sekaligus Ketua Dewan Adat Dayak (DAD) Ketapang, Heronimus Tanam dan Ketua panitia PSBD Leonardus Rantan.
Bupati menyebut peninjauan yang dilakukannya beserta jajaran guna memastikan persiapan panitia menjelang pelaksanaan PSBD DAD Kabupaten Ketapang.
"Sambil melihat apakah ada kendala dan sejauh mana persiapan panitia," kata Martin.
• UMK Ketapang 2023 Tertinggi di Kalbar, 9 Kabupaten Sudah Ajukan Usulan UMK 2023
• UMK Ketapang 2023, UMK Tertinggi dari 8 Kabupaten yang Telah Mengajukan ke Gubernur Kalbar
Dari hasil peninjauan, lanjut Martin, persiapan pelaksanaan PSBD sudah mulai rampung dan saat ini masih dilakukan persiapan-persiapan hingga acara pembukaan nantinya.
"Selain persiapan tempat acara, panitia sudah menyusun rangkaian acara yang di dalamnya berkaitan dengan kegiatan seni budaya. Panitia juga telah berkoordinasi dan berkomunikasi dengan pihak terkait lainnya," jelasnya.
Untuk itu, Martin meminta agar seluruh panitia serta peserta PSBD dapat sama-sama menjaga keamanan dan ketertiban demi suksesnya pelaksanaan PSBD.
"Kepada seluruh masyarakat silahkan hadir menyaksikan PSBD ini, sebab ini acara semua pihak. Terlebih tidak hanya ada hiburan, tetapi juga terdapat banyak stand dan masyarakat berjualan jajanan untuk dinikmati," ajaknya.
Dalam kesempatan tersebut, Bupati dua periode itu menegaskan kalau pemerintah daerah terus berkomitmen mendukung pelaksanaan pekan budaya, tidak hanya pekan budaya dayak tapi pekan budaya semua suku yang ada di Ketapang.
"Karena Ketapang berdiri karena harmoninasi para suku yang ada di dalamnya," pungkasnya.
Cek berita dan artikel mudah diakses di Google News