Doa Katolik
Renungan Harian Katolik Advent Kedua Rabu 7 Desember 2022 Lengkap Bacaan Injil Matius 11:28-30
Lihat bacaan renungan harian Katolik Rabu 7 Desember 2022. Bacaan renungan harian Katolik hari ini tentang menjadi Gereja yang taat kepada Allah.
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Lihat bacaan renungan harian Katolik Rabu 7 Desember 2022.
Bacaan renungan harian Katolik hari ini tentang menjadi Gereja yang taat kepada Allah.
Taat dalam kelembutan dan kerendahan hati untuk meringankan beban dan penderitaan banyak orang.
Bacaan renungan harian Katolik hari ini memasuki hari Rabu Minggu Advent kedua.
Hari ini Gereja Katolik juga merayakan peringatan wajib Santo Ambrosius.
• Kalender 2023 Liturgi Katolik, Arti Sikap Menundukkan Kepala dalam Misa Gereja Katolik
Santo Ambrosius, seorang uskup yang berjiwa praktis.
Meskipun kepentingan politik sangat menyita perhatiannya, namun ia tetap berusaha mencari waktu untuk berdoa dan menulis tentang kebenaran-kebenaran Kristen.
Kotbah-kotbahnya sangat menarik dan kemudian diterbitkan menjadi bacaan umat.
Bacaan renungan harian Katolik merujuk pada bacaan pertama dan bacaan injil.
Bacaan injil diambil dari Matius 11:28-30.
Sementara bacaan pertama diambil dari kitab Yes. 40:25-31.
Berikut renungan harian Katolik hari ini:
Sapaan Yesus kepada mereka yang letih lesu dan berbeban berat untuk datang kepada-Nya bukan sekadar reaksi terhadap situasi bangsa-Nya waktu itu.
Apa yang dikatakan Yesus justru untuk mengingatkan kembali maksud kedatangan-Nya ke dunia.
Kedatangan-Nya, hidup dan karya-Nya jelas, yaitu untuk menebus segala dosa dan kelemahan kita: segala kelesuan, beban berat, dan penderitaan dunia.
Apa yang diwartakan Yesus juga pernah diserukan Nabi Yesaya.
Yesaya menegaskan babwa Allah tidak akan lelah dan lesu meneguhkan bangsa Israel agar tidak lelah dan lesu dalam menghayati kesetiaan kepada Allah.
Apa yang dikatakan Yesaya menjadi tidak bergema lantang karena perilaku orang-orang Farisi dan ahli Taurat dalam menerapkan hukum Allah, bukan menyelamatkan umat melainkan memberikan beban kepada bangsanya demi kemapanan mereka.
Kehadiran Yesus memberikan teladan bukan peraturan.
Yesus mengajak untuk menghayati hukum baru dalam kehidupan sehari-hari.
la memberikan rahasianya bagaimana orang bisa menerima beban dan keletihan dengan ringan dan kelegaan.
la menghadirkan kemanusiaan dan kebaikan daripada sekadar sebuah peraturan.
la mengajarkan sikap lemah-lembut dan rendah hati.
Sikap inilah yang mesti kita ikuti, bahwa kehadiran Gereja bukan berhenti pada peraturan dan hukum kaku, melainkan lemah lembut dan rendah hati dalam kesetiaan kepada Allah.
Kita percaya, ketika hati yang bertakwa kepada Allah berbicara soal kehidupan, penebusan, kemurahan hati, pasti kelegaan yang terjadi, bukan beban dan penderitaan.
Tuhan, ajarlah kami menjadi Gereja yang taat kepada Allah dalam kelembutan dan kerendahan hati untuk meringankan beban dan penderitaan banyak orang untuk mencapai keselamatan yang sejati. Amin.
• Kalender Liturgi Katolik Advent Kedua Kamis 8 Desember 2022 Lengkap Bacaan Injil dan Biarawan
Sumber: adiutami.com
(*)
[Update informasi seputar Katolik]
Cek Berita dan Artikel Mudah Diakses di Google News