Lokal Populer

Berbagai Perlombaan Bertema Sagu Dalam Festival Sagu di Sambas

kebudayaan dapat membentuk karakter bangsa. Jangan sampai budaya yang sudah lama dilestarikan tergerus oleh perkembangan zaman

Penulis: Imam Maksum | Editor: Tri Pandito Wibowo
Istimewa
Staf Ahli Bupati Sambas Bidang Kemasyarakatan dan Sumber Daya Manusia, Fatma Aghitsni, S.TP., M.Si bersama sejumlah unsur Forkompimcam membuka festival sagu di Desa Sebangun, Kecamatan Sebawi, Sabtu 3 Desember 2022 kemarin 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Puluhan lomba meriahkan Festival Sagu yang digelar di Dusun Sebawi B, Desa Sebangun, Kecamatan Sebawi, Kabupaten Sambas. Festival sagu ini berlangsung sejak 2 Desember 2022 hingga 4 Desember 2022.

Desa Sebangun kembali menggelar Festival Sagu mengusung tema Mari Berkreasi Dengan Sagu.

Pembukaan festival dihadiri Staf Ahli Bupati Sambas Bidang Kemasyarakatan dan Sumber Daya Manusia, Fatma Aghitsni.

Fatma Aghitsni mengapresiasi kegiatan Festival Sagu 2022 yang sudah digelar untuk kedua kalinya.

"Saya mengucapkan selamat dan mengapresiasi kepada seluruh masyarakat Desa Sebangun, umumnya Kecamatan Sebawi dapat melaksanakan kegiatan Festival Sagu 2022 di tahun kedua," ucapnya, Minggu 4 Desember 2022.

Pemuda Batak Bersatu Sintang Siap Pertahankan Toleransi, Gotong Royong, Rukun dan Kekeluargaan

Perlombaan yang digelar dalam festival sagu diantaranya lomba melempeng sagu, kuliner tepung sagu, kuliner umbut sagu, kuliner komposisi ulat sagu, dayung rakit pelepah sagu, berlari d batang sagu, membuat atap daun sagu.

"Kemudian ada pula lomba tari kreasi, lomba berkesah, pameran produk kreatif, live musik, pertunjukan seni dan budaya," katanya.

Dia menerangkan, kebudayaan dapat membentuk karakter bangsa. Jangan sampai budaya yang sudah lama dilestarikan tergerus oleh perkembangan zaman dengan perlahan masuknya budaya luar. 

"Sesuatu yang sukses itu sebenarnya berangkat dari dalam masyarakat itu sendiri dan itu yang mungkin kita namakan budaya. Kita juga tidak menampik bahwa dari budaya itu yang akan membentuk karakter bangsa, kita juga sudah melihat tergerusnya budaya, maka tergerus juga karakter bangsa kita," kata Fatma. 

Dia berpesan anak muda penerus bangsa harus paham dan melestarikan budaya setempat dan budaya tersebut akan lebih menarik jika dikemas dengan budaya yang berbasis kearifan lokal. 

"Jadi, yang perlu menjadi perhatian bersama bagaimana generasi-generasi muda kita dapat memahami dan melestarikan budaya setempat. Dari budaya akan membangun karakter yang lebih dikemas dalam konsep pariwisata berbasis budaya dan berbasis kearifan lokal maka itu akan bertahan lama dan bernilai jual yang tinggi," ungkapnya.

Harap Jadi Ikon

Festival Sagu 2022 di Dusun Sebawi B, Desa Sebangun, Kecamatan sebawi, Sambas diharapkan menjadi ikon Kecamatan sebawi sebab merupakan daerah pertama yang mengadakan Festival Sagu, Minggu 4 Desember 2022.

Sekretaris Dinas Pariwisata, Kepemudaan dan Olahraga (Disparpora) Kabupaten Sambas, Urai Riza Fahmi, menyebut belum ada desa lain yang menyelenggarakan Festival Sagu di tingkat kabupaten maupun provinsi. Desa Sebangun melaksanakan kegiatan tersebut semoga bisa menjadi ikon Kecamatan Sebawi. 

"Kegiatan ini merupakan kegiatan yang unik khususnya untuk di Kabupaten Sambas karena sebelumnya belum ada Festival Sagu dari 7 desa yang ada di Kecamatan Sebawi, tingkat kabupaten bahkan provinsi Kalimantan Barat," ujarnya, Minggu 4 Desember 2022.

Keseimbangan Ideal Antara Resolusi dan Pengurangan Noise Pada Sensitivitas Tinggi Nikon D7500

Dia mengatakan, Disparpora Kabupaten Sambas mendukung penuh kegiatan Festival Sagu 2022. Jika berlanjut hingga ke tahun ketiga dan tahun keempat, akan didaftarkan untuk even nasional.

Lanjut dia, desa-desa lain juga harus menciptakan kegiatan yang serupa sesuai dengan karakteristik desa masing-masing. 

"Kami dari Disparpora tetap mendukung kegiatan ini, jika tahun depan dan tahun ke empat nanti masih ada dan berlanjut akan kita daftarkan even nasional tetapi harus kita lihat juga perkembangannya," ucapnya.

Dia meminta desa-desa lain di Kabupaten Sambas segera bisa menyusul mengadakan even sesuai dengan karakteristik desanya masing-masing. 

Tahun depan, kata dia, Dinas pariwisata bersiap merancang Festival Muare Ulakan. Even ini berlangsung Februari 2023. Even kedua akan melaksanakan Lomba Sampan Bidar, pada Juli dalam rangka Hari Jadi Kabupaten Sambas Hingga akhir tahun Festival Temajuk dan Festival Sagu. 

 Dia berharap dengan terlaksananya kegiatan tersebut desa-desa yang lain juga turut berkontribusi dan bergotong royong dalam mensukseskan acara. 

"Harapan kita festival sagu itu punya masyarakat Kecamatan Sebawi bukan hanya milik desa, bila perlu seluruh desa yang ada di Kecamatan Sebawi bergotong royong mensukseskan kegiatan Festival Sagu dengan harapan nanti ada imbasnya," harap Urai Riza.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved