Lokal Populer
FDS Diharapkan Tumbuhkan Kebanggaan Tradisi Dan Potensi Ekonomi Wisata Di Kapuas Hulu
dengan adanya acara minum madu tersebut adalah salah satu untuk mempromosikan madu asli dari danau Sentarum
Penulis: Sahirul Hakim | Editor: Tri Pandito Wibowo
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Malam pembukaan Festival Danau Sentarum (FDS) tahun 2022, di Lanjak, Kecamatan Batang Lupar, Kabupaten Kapuas Hulu, dimeriahkan diantaranya adalah minum madu sebanyak 3500 secangkir gelas bambu, pada Kamis 1 Desember 2022 sekitar pukul 20.00 WIB.
Seluruh masyarakat yang hadir malam pembukaan Festival Danau Sentarum, termasuk semua pejabat baik Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI, Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat, dan Pemerintah Daerah Kapuas Hulu, serta tamu wisatawan dari negara Malaysia, mengikuti minum madu bersama.
Sambil meminum madu asli lebah dari Danau Sentarum, diiringi juga suara musik gitar sapek yang dimainkan di atas panggung utama, dan juga disertai hujan rintik-rintik, namun tidak menuruti meriahnya malam pembukaan festival Danau Sentarum tersebut.
Dalam minum madu tersebut, juga dijadikan masyarakat sebagai momentum untuk berfoto dan video, karena dijadikan sebagai sebuah kenang-kenangan saat pelaksanaan festival danau Sentarum pada tahun 2022, di Lanjak Kecamatan Batang Lupar, Kabupaten Kapuas Hulu.
• Permintaan Maaf Ari Lasso Atas Batalnya Konser Dewa 19
Seorang Warga Putussibau, Muhammad Fikri, yang ikut minum madu dalam acara pembukaan festival danau Sentarum tersebut, mengakui merasa senang, bahagia dan terhibur.
"Kalau minum madu sudah biasa, tapi minum madu ramai-ramai, dan menggunakan gelas terbuat dari bambu baru pertama kali, apa lagi dalam acara festival danau Sentarum, pokoknya serulah," ujarnya kepada Tribun Pontianak.
Fikri juga menambahkan, kalau dirinya sangat suka minum madu, dimana madu yang barusan ia minum tersebut adalah madu asli. "Terasa banget madu asli, dan madu berasal dari lebah danau Sentarum," ungkapnya.
Warga lainnya yaitu dari Kecamatan Batang Lupar, Iin juga menyatakan, madu yang diminum bersama ini adalah madu asli lebah asal di Danau Sentarum.
"Acara seperti ini merupakan momen bagi kami untuk mempromosikan keaslian madu asal Danau Sentarum ke warga luar," ujarnya.
Iin juga berharap, minum madu berjamaah seperti terus digalakkan setiap festival danau Sentarum di Kabupaten Kapuas Hulu.
"Saya merasa bangga dengan adanya minum madu sebanyak ini," ungkapnya.
Kepala Dinas Pariwisata, Kepemudaan dan Olahraga Kabupaten Kapuas Hulu, Abang Chairul Saleh menyatakan, untuk minum madu sebanyak 3500 gelas bambu tersebut dibuat oleh pihak NGO atau Organisasi Non Pemerintah ORNOP.
"Mereka semua yang menyiapkan madu, dan gelas bambu untuk tempat minum madu tersebut, dan pastinya kami sebagai Pemerintah Daerah Kabupaten Kapuas Hulu mengucapkan terimakasih atas kerjasamanya untuk mensukseskan festival danau Sentarum ini," ujarnya.
Chairul menjelaskan bahwa, dengan adanya acara minum madu tersebut adalah salah satu untuk mempromosikan madu asli dari danau Sentarum. "Jadi madu yang diminum itu diambil dari Danau Sentarum," ungkapnya.
Koordinasi Strategi dan Komunikasi Wisata Alam, Budaya, dan Buatan, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI, Firnandi Ghufron, mengakui keaslian madu asal Danau Sentarum masih terjaga dengan baik.
"Kalau saya merasa terhibur dan bahagia mengikuti minum madu bersama masyarakat malam pembukaan festival danau Sentarum, dan apabila meminum madu asli dari Danau Sentarum," ujarnya.
Pastinya kata Firnandi Ghufron, kalau pihaknya mengapresiasi Pemerintah Daerah Kabupaten Kapuas Hulu bersama pihak-pihak terkait, telah berkolaborasi sehingga bisa melaksanakan festival danau Sentarum.
"Festival danau Sentarum diharapkan menumbuhkan kebanggaan tradisi dan potensi ekonomi wisata di Kapuas Hulu. Teruslah mewujudkan wisata di Kapuas Hulu yang berkualitas," ujarnya.
Diharapkan festival danau Sentarum berjalan lancar dan sukses, bisa mendorong perekonomian masyarakat dan terus mengali potensi budaya yang ada di Kabupaten Kapuas Hulu.
Bupati Kapuas Hulu, Fransiskus Diaan, menyatakan, kalau dirinya merasa bersyukur pelaksanaan minum madu sebanyak 3500 gelas bambu berjalan dengan lancar dan sukses, dan membuat sejumlah wisatawan dan masyarakat terhibur.
"Madu adalah sebuah kebanggaan masyarakat Kapuas Hulu, yang nilai ekonomi sangat tinggi, dengan harga cukup mahal dari Rp 80 ribu hingga 100 ribu perkilogram," ujarnya.
Bupati menjamin madu asal Kapuas Hulu atau di wilayah Danau Sentarum asli bukan rekayasa, makanya rasa sangat beda keasliannya.
"Mudah-mudahan harga madu di Kapuas Hulu tetap tinggi dan berkualitas terjaga," ucapnya.
Sedangkan pengeluaran madu asli dari Kapuas Hulu setiap tahun, Fransiskus Diaan, belum bisa menyebutkan angka pastinya berapa.
"Pastinya saya yakin sampai ber ton hasil madu asli dari Kapuas Hulu," ungkapnya.