Khazanah Islam
Ajaran Aqidah Nabi Muhammad SAW Saat Berdakwah di Makkah Materi PAI dan Budi Pekerti Kelas X SMA
Nabi Muhammad SAW diperintahkan membacanya, namun Rasulullah SAW berkata bahwa ia tidak dapat membaca.
Ia Mahaagung (Mulia), sedangkan manusia rendah dan hina.
Selain Maha Pencipta dan Mahakuasa, Ia pelihara seluruh makhluk-Nya dan Ia sediakan seluruh kebutuhannya, termasuk manusia.
Selanjutnya, Nabi Muhammad SAW juga mengajarkan bahwa Allah SWT itu Maha Mengetahui.
Allah SWT mengajarkan manusia berbagai macam ilmu pengetahuan yang idak diketahuinya dan cara memperoleh dan mengembangkan ilmu pengetahuan tersebut.
Ajaran keimanan merupakan ajaran utama yang diembankan kepada Rasulullah saw. yang bersumber kepada wahyu-wahyu Ilahi.
Banyak sekali ayat Alquran yang memerintahkan beliau agar menyampaikan keimanan sebagai pokok ajaran Islam yang sempurna.
• Isi Pokok dan Intisari Alquran, Mukjizat Terbesar Nabi Muhammad SAW
Allah SWT berfirman yang arinya: “Katakanlah (Muhammad), “Dialah Allah SWT Yang Maha Esa. Allah Swt. tempat meminta segala sesuatu.
(Allah SWT) tidak beranak dan idak pula diperanakkan.
Dan tidak ada sesuatu yang setara dengan Dia.” (Q.S. al-Ikhlaś/112:1-4) Ajaran tauhid ini berbekas sangat dalam di hai Nabi dan para pengikutnya, sehingga menimbulkan keyakinan yang kuat, mapan, dan tak tergoyahkan.
Dengan keyakinan ini, para sahabat sangat percaya bahwa Allah SWT idak akan membiarkan mereka dalam kesulitan dan penderitaan.
Dengan keyakinan ini pula, mereka percaya bahwa Allah Swt. akan memberikan kebahagiaan hidup kepada mereka.
Dengan keyakinan ini pula, para sahabat terbebas dari pengaruh kekayaan dan kesenangan duniawi.
Dengan keyakinan ini pula, para sahabat mampu bersabar dan bertahan serta tetap berpegang teguh pada agama ketika mereka mendapatkan tantangan dan siksaan yang amat keji dari pemuka-pemuka Quraisy.
Dengan keyakinan seperi ini pulalah, Nabi Muhammad SAW dapat mengatakan dengan mantap kepada Abu Ţalib,
“Paman, demi Allah, kalaupun mereka meletakkan matahari di tangan kananku dan rembulan di tangan kiriku agar aku meninggalkan tugas ini, sungguh tidak akan aku tinggalkan.