Wirausahawan Muda Pontianak Ini Bangun Fashion Muslimah dengan Tema Unsur Alam dan Budaya Kalbar
Melati Fajarwati kini melebarkan sayapnya di dunia fashion dengan brand Melati Burlian.
Penulis: Tri Pandito Wibowo | Editor: Faiz Iqbal Maulid
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Melati Fajarwati sukses mengembangkan beberapa usaha hingga membawanya menjadi Wirausaha Muda Mandiri Kanwil Kalimantan 2010 dan Wirausaha Muda Mandiri Nasional 2010,
Melati Fajarwati kini melebarkan sayapnya di dunia fashion dengan brand Melati Burlian.
Produk yang ia tawarkan benar-benar sesuai kebutuhan muslimah masa kini. Berbagai koleksinya bisa dilihat di Sahabat Muslimah
Jalan Pangeran Natakusuma nomor 185, Kecamatan Pontianak Kota, Pontianak, Kalbar tepatnya didepan Gang Siliwangi.
"Melati Burlian menawarkan segala kebutuhan muslimah bersifat etnik modern, scaft etnik, gamis, syari, hijab, mukena, atasan dan bawahan etnik khas Kalimantan Barat," ujarnya saat ditemui Tribun Pontianak, Rabu 30 November 2022.
Selain itu Melati Burlian juga menjual kain yang didesain khusus oleh Melati sendiri dengan motif khas Kalbar yang memiliki filosofi dan narasi yang unik dan menarik.
"Kami juga menerima permintaan dalam partai besar untuk membuat seragam kantor atau instansi atau perkumpulan, atau partai yang kami desain secara khusus," ujarnya.
• Lestarikan Adat Budaya, Melati Burlian Pilih Motif Ular Berkepala Dua Hingga Corak Insang
Ragam Produk karya Melati yang sarat unsur etnik sudah diikutsertakan pada beberapa pameran seperti di Pontianak Convention Center (PCC) juga di Qubu Resort, Kubu Raya pada acara puncak BIMP EAGA 2023.
Melati Burlian juga pernah ditampil pada pameran di Hotel Ibis Pontianak, Bank Indonesia, Hotel Aston dalam acara Pemilihan Putri Pariwisata Kalbar oleh Disporapar Kalbar, JCC (Jakarta) acara wirausaha Muda Mandiri, Teras Kota di Tanggerang dan BccK di Kuching Malaysia.
"Motif yang kami gunakan adalah motif yang menceritakan hutan Kalimantan di tepian Sungai Kapuas. Motif-motif yang kami gunakan adalah gabungan dua unsur antara alam dan adat budaya Kalimantan Barat," ujarnya.
Awal mula bangun fashion muslimah

Awalnya Melati yang memiliki body semampai memang penyuka fashion dengan style-nya yang selalu good lucking. Ia pun melihat peluang fashion muslimah khususnya hijab berkembang pesat.
"Nah, dari situlah saya berinisiatif untuk menjual pakaian muslimah, sebagian besar pembeli saya adalah sahabat dan kerabat. Itu lah mengapa butik saya namai Sahabat Muslimah," ujarnya Rabu 30 November 2022.
Beragam produk pun kini ia desain untuk memenuhi permintaan customer. Motif yang dipilih Melati salah satunya sowong dowong atau ular berkepala dua.
"Sowong dowong dimaksudkan adalah fauna hutan dalam hutan Kalimantan, dikombinasi dengan bunga mayang murai dari flora hutan Kalimantan serta tidak ketinggalan pula motif kebanggaan melayu Pontianak "
yaitu corak ingsang," ujar Melati.
• Brand Melati Burlian, Angkat Motif Hutan Kalimantan di Tepian Sungai Kapuas Pontianak Ala Muslimah
Corak Insang sendiri kata Melati, memiliki makna yaitu alat kehidupan untuk bernafas pada ikan. Di mana corak menggambarkan bagian kehidupan nelayan, sebagai bentuk kecintaan terhadap alam dan lingkungan Kalbar.
"Kalbar adalah paru-paru dunia kebanggaan masyarakat. Salah satunya keindahannya adalah hutan yang indah serta memiliki flora dan fauna yang begitu unik. Hal itu membuat saya terinspirasi untuk menuangkan keindahannya pada busana yang etnik dan modern," ujarnya.
Selain hutan yang indah diakui Melati, masyarakat Kalbar khususnya Pontianak dimanjakan dengan pandangan sungai yang begitu indah serta diakui sebagai sungai terpanjang di Indonesia.
"Hal inilah yang membuat imajinasi saya bermain untuk menciptakan karya-karya dalam balutan busana indah,sopan dan nyaman," ujarnya.
Baru-baru ini, Melati memberanikan diri membawa nama Kalbar mengikuti fashion show nasional berstandar global di Jakarta dalam acara Tanggerang Fashion Parade 2022 di Mall Teras Kota bersama 80 desainer seluruh Indonesia.
"Kami memperkenalkan motif Kalbar secara modern. Motif-motif yang kami gunakan sangat unik dan memiliki arti khusus didalamnya yang merupakan adat budaya yang harus dilestarikan, dapat membuat desain costum," ujarnya.
Harga yang ditawarkan bervariasi mulai Rp 85 ribu hingga Rp 1 juta.
"Kamu memberdayakan penjahit lokal agar menggerakkan perekonomian Kalbar, kain yang kami gunakan premium untuk menjaga kenyamanan customer, desain original dari Melati Burlian tidak ada ditempat lain," ujarnya.
Cek berita dan artikel mudah diakses di Google News