Hingga Akhir November 2022, Terdapat 1157 Kasus DBD di Kalbar
Padahal di Januari hingga Desember 2021, jumlah kasus DBB di Kalbar sebanyak 663. Namun di Januari hingga akhir November 2022, tercatat sebanyak 1157
Penulis: Muhammad Luthfi | Editor: Faiz Iqbal Maulid
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Jumlah kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kalimantan Barat (Kalbar) pada tahun 2022 mengalami peningkatkan hampir dua kali lipat dibandingkan tahun 2021.
Padahal di Januari hingga Desember 2021, jumlah kasus DBB di Kalbar yakni 663. Namun di Januari hingga akhir November 2022, naik dua kali lipat hingga 1157 penderita kasus DBD di Kalbar.
Menurut penuturan Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat (Kadiskes) Hary Agung, kenaikan jumlah kasus DBD di tahun 2022 disebabkan oleh mobilitas aktivitas masyarakat yang sudah hampir berjalan normal.
Sehingga kemungkinan masyarakat, khususnya anak-anak untuk terjangkit virus yang disebabkan oleh nyamuk Aedes aegypti sebagai pembawa virus primer (utama) dan Aedes albopictus sebagai pembawa virus sekunder lebih besar.
“Jadi memang kesimpulannya tahun 2022 ini kasusnya (DBD) lebih banyak dibandingkan tahun 2021. Mengapa demikian, tahun 2021 masih Covid dan mobilitas anak-anak tidak seperti tahun 2022, ketika sudah mulai ada kelongaran,” ujar Kadiskes, Kamis 1 Desember 2022.
• Curah Hujan Tinggi di Kota Singkawang, Dinkes Ajak Masyarakat Lakukan 3M Plus Cegah DBD
Kadiskes menyebut ada perbedaan tren kenaikan jumlah kasus pasien yang terjangkit DBD di tahun 2021 dan 2022.
Di mana pada tahun 2021 tren kenaikan pasien terjangkit DBD terjadi di akhir tahun mulai dari Oktober 2021 sampai dengan awal tahun 2022.
Sementara, di tahun 2022 kenaikan jumlah pasien terjangkit DBD terjadi di awal dan pertengahan tahun 2022.
“Ini yang paling tinggi di bulan Agustus (2022) sampai September masih (tinggi kasus) kemudian trennya malah menurun mulai 1 Oktober ke November (tren kasus menurun). Sekarang di bukan November ini trennya menurun,” jelasnya.
Lanjut Hary dengan merincikan jumlah pasien terjangkit DBD paling banyak pada tahun 2022 di beberapa kabupaten/kota yang ada di Kalbar. Di antaranya yakni:
- Kubu Raya dengan jumlah kasus pasien DBD sebanyak 240.
- Kapuas Hulu dengan jumlah kasus pasien DBD sebanyak 211.
- Sintang dengan jumlah kasus pasien DBD sebanyak 118.
- Landak dengan jumlah kasus pasien DBD sebanyak 97.
- Kota Singkawang dengan jumlah kasus pasien DBD sebanyak 93.