Pola Hidup Sehat

Pemicu GERD yang Rentan Terjadi, Waspada Gaya Hidup Seperti Ini

GERD atau gastroesophageal reflux disease merupakan gangguan pencernaan yang terjadi di bagian esofagus atau kerongongan dan lambung.

Kolase Tribun Pontianak
Tunggulah setidaknya 3 jam agar makanan yang baru saja dikonsumsi “turun” ke usus, sehingga tidak terjadi aliran balik dari lambung ke kerongkongan. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID- Ada perbedaan mendasar bagi orang yang sulit mengenali apa itu maag, asam lambung ataupun GERD.

Dilansir dari Geriatric Academy, penyebab maag karena rusak atau melemahnya lapisan pelindung lambung.

Faktor pencetusnya bisa berasal dari infeksi, efek samping obat tertentu, sampai pola makan tidak sehat.

Sedangkan penyebab asam lambung kronis berasal dari melemah atau rusaknya otot klep pengontrol asam lambung di saluran pencernaan.

Faktor pencetusnya bisa karena obesitas, merokok, perubahan hormon selama hamil, sampai penyakit hernia.

GERD atau gastroesophageal reflux disease merupakan gangguan pencernaan yang terjadi di bagian esofagus atau kerongongan dan lambung.

Susu dan Yoghurt, Apa Boleh Dikonsumsi Oleh Penderita GERD dan Asam Lambung?

Keadaan ini membuat makanan yang harusnya turun dari mulut menuju kerongkongan dan lambung malah berbalik dari lambung ke kerongkongan bersama asam lambung.

Saat terjadi, GERD memberikan gejala yang bervariasi, mulai dari yang ringan hingga berat. Beberapa gejala tersebut, antara lain:

  • Rasa panas seperti terbakar pada dada (heartburn) yang biasanya dialami setelah makan dan memberat pada malam hari
  • Kesulitan menelan
  • Rasa asam atau pahit di mulut
  • Sensasi seperti ada sumbatan di tenggorokan
  • Batuk kronis tanpa sebab yang jelas
  • Suara serak
  • Gangguan tidur.

Kebiasaan Makan Penyebab GERD

GERD memiliki beragam faktor risiko, misalnya obesitas, hiatus hernia (masuknya bagian atas lambung ke atas diafragma), kehamilan, merokok, dan mengonsumsi obat seperti aspirin.

Tak hanya itu, kebiasaan makan yang salah juga turut berperan dalam mencetuskan terjadinya GERD.

Para ahli menyebut, orang-orang yang mengonsumsi gorengan, makanan berlemak tinggi, minuman beralkohol dan kopi adalah yang lebih mudah terkena GERD.

Mereka yang mengonsumsi makanan - terutama makan malam - dalam porsi terlalu besar atau langsung berbaring dalam waktu kurang dari 3 jam setelah makan juga lebih mungkin untuk terkena GERD.

3 Cara yang Paling Cepat Menurunkan GERD dan Asam Lambung yang Naik Tanpa Obat

Kiat mengatasi GERD

Cara terbaik untuk mengatasi GERD adalah dengan melakukan pemeriksaan ke dokter. Dengan demikian, dokter akan memberikan obat penekan produksi asam lambung, obat untuk memperbaiki gerakan kerongkongan, dan obat untuk memperkuat klep kerongkongan.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved