Khazanah Islam
Ramalan dan Pesan Pendeta Buhaira Tentang Kerasulan Nabi Muhammad SAW
Riwayat tersebut ketika Nabi Muhammad SAW melakukan perniagaan ke negeri Syam, kafilah dagang dari Makkah tatkala sampai disuatu tempat
Jamuan makan pun pendeta disajikan untuk rombongan Abu Thalib,
dengan maksud untuk memperhatikan satu persatu orang yang manakah yang telah membawa tanda-tanda keNabiannya itu?
Awalnya nabi tidak pergi ke rumah pendeta, dan selaku anak kecil dia tinggal menunggu barang dagangannya itu.
Setelah pendeta tidak menemukan yang di carinya, maka bertanyalah dia kepada Abu Talib:
“Adakah di antara tuan-tuan yang belum datang ke mari? Saya ini akan menjamu semuanya' sahut buhaira
“Ada seorang anak kecil, kemenakan saya sendiri, dia sedang menunggu barang dagangan.” Jawab Abi Thalib
“Bawalah dia ke mari sekalipun dia masih kanak-kanak” kata Pendeta itu lagi.
Kemudian Muhammad datanglah ke tempat pendeta itu.
Setelah berhadapan muka dengan pendeta, maka pendeta itu memperhatikan gerak-gerik dan sifat-sifat serta tanda yang dicarinya.
Semuanya itu terdapat pada diri Muhammad.
Maka pendetapun memuji-muji Muhammad dan memberi nasehat kepada Abu Talib.
Buhaira berpesan agar anak itu dipelihara baik-baik, karena anak inilah yang akan menjadi pemimpin ummat di kemudian hari.
Andaikata diketahui oleh orang Yahudi, bahwa anak inilah yang menjadi Rasul di kemudian hari, tentulah mereka berusaha untuk membunuhnya.
Orang Yahudi mempunyai sifat busuk hati, dan mereka menginginkan orang yang menjadi Rasul itu hendaknya dari kalangan Bani Israil saja, jangan dari bangsa lain (Arab).
Berita tentang diri Nabi Muhammad SAW bahwa ia akan menjadi pemimpin dunia dan Nabi diperkuat dengan tanda-tanda waktu kelahirannya.