Kisah Sukses Pitalis Putra Daerah Ketapang, Raih Gelar S3 di Malaysia Hingga Hasilkan Banyak Karya
Meskipun lahir dan dibesarkan di sebuah dusun yang jauh dari kota, tidak menjadikan penghalang baginya.
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Pitalis Mawardi, seorang putra daerah yang berasal dari Dusun Engkadin, Kecamatan Nanga Tayap, Kabupaten Ketapang ini telah sukses dan meraih pendidikan tinggi.
Meskipun lahir dan dibesarkan di sebuah dusun yang jauh dari kota, tidak menjadikan penghalang baginya.
Pitalis menyelesaikan pendidikan dasar di kampung kelahirannya pada tahun 1994.
Ia kemudian melanjutkan jenjang SMP pada 2000 dan jenjang SMA di Nanga Tayap pada 2003.
Kemudian, ia melanjutkan pendidikan tinggi di STKIP-PGRI Pontianak pada 2007 dan S-2 Universitas Negeri Sebelas Maret Surakarta pada 2011.
• Hasil Piala Dunia Korea Selatan Vs Ghana Mohammed Kudus Paksa Son Heung-min Bisa Tak Lolos 16 Besar
Keberhasilannya meraih S2 tidak membuatnya puas.

Ayah dari dua orang anak ini masih haus akan pengetahuan sehingga memutuskan untuk mengambil program doktoral di Universitas Sultan Zainal Abidin, Malaysia pada 2018.
"Bermodal nekat, saya ambil jurusan Environmental Science di sana (Universitas Zainal Abidin). Lumayan mengalami kesulitan karena saya menguasai Bahasa Inggris pasif, terutama ketika menyelesaikan disertasi, karena saya termasuk student asing jadi diwajibkan menulis disertasi dalam Bahasa Inggris dan Melayu,” ujar Pitalis.
Ia mengatakan banyak pengalaman didapatkannya selama proses penyelesaian disertasi tersebut.
“Proses Bimbingan yang benar-benar dilatih untuk menjadi ilmuwan dan strugle dalam menyesuaikan iklim akademis negara lain. Selain modal nekat dan belajar keras, ada satu lagi yang harus dimiliki yaitu keterampilan bahasa inggris, tidak harus fasih minimal bisa menterjemahkan dari Inggris ke Indonesia,” tambah laki-laki yang biasa disapa Ardi ini.
Selama proses kurang lebih 4,5 tahun menyelesaikan pendidikan S3, Pitalis berhasil mempublikasikan 5 Jurnal Internasional terindeks scopus.
Baca juga: Presiden Jokowi Dijadwalkan Hadiri Acara TBBR di Kalbar, Ini Harapan Panglima Jilah

“Karena saya seorang akademisi, maka saya berencana akan mengabdikan diri untuk mencerdaskan SDM bangsa dan daerah kelahiran saya.
Khusus untuk IKIP, saya akan menguatkan kontribusi untuk memajukan almamater saya,” ujar Pitalis.
Selain aktif sebagai akademisi, ia juga sering memberikan pelatihan dan bimbingan, baik kepada mahasiswa, dosen, maupun cendekiawan terutama terkait dengan topik kearifan lokal, budaya, dan geografi, serta teknik penulisan karya ilmiah.