MotoGP

Kata Marc Marquez Soal Perangkat Aerodinamika dan Ride Height Pada Motor MotoGP

Pebalap Marc Marquez berkomentar soal prangkat Aerodinamika dan Ride Height yang digunakan pada motor MotoGP.

KOLASE/TRIBUNPONTIANAK.CO.ID
Pebalap Marc Marquez berkomentar soal prangkat Aerodinamika dan Ride Height yang digunakan pada motor MotoGP. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Pebalap Marc Marquez berkomentar soal prangkat Aerodinamika dan ride height yang digunakan pada motor MotoGP.

Perangkat Aerodinamika dan ride height merupakan inovasi teknologi yang terjadi pada balapan MotoGP.

Perangkat ini pertama kali digunakan pabrikan Ducati pada motor Desmosedici pada tes pra musim 2015 di Qatar.

Perangkat Aerodinamika berkembang dengan cepat hingga dibatasi peraturannya sejak 2019.

Kalender 2023 MotoGP, Kilas Balik Kecelakaan Raul Fernandez di Sirkuit Mandalika Indonesia

Saat rival Ducati mengejar ketertinggalan di sisi Aerodinamika, skuat Borgo Panigale memperkenalkan perangkat teknis baru yang menurunkan bagian belakang motor untuk mencegah wheelie pada awal balapan.

Inovasi terus berlanjut, pada akhir musim 2019 sistem holeshot sekali pakai Ducati telah dikembangkan menjadi perangkat ride height yang bisa terus dipakai.

Itu tidak hanya meningkatkan akselerasi dari tikungan lambat, namun juga mengurangi drag di lintasan lurus dan pengereman yang lebih baik.

Setelah itu suspensi akan kembali ke posisi normal.

Ducati kemudian membuat para pesaingnya berada di bawah tekanan teknis dengan mengubah perangkat holeshot depan menjadi sistem ride height yang dapat dipakai terus menerus untuk tahun 2022.

Tetapi hasilnya kurang jelas dan masa depan jangka panjangnya terbunuh oleh larangan sistem ride height depan untuk tahun 2023.

Namun ketinggian kanan belakang, ditambah perangkat holeshot depan dan belakang, akan tetap legal.

Juara MotoGP enam kali Marc Marquez, yang bergabung di kelas utama pada 2013, merasa teknologi baru itu mengurangi signifikansi pengendara.

Marc Marquez mengatakan perangkat aerodinamika dan ride height membuat motor MotoGP modern dapat dikendarai dari gigi tiga atau bahkan akhir dari gigi dua.

“Sebelumnya Anda hanya memberikan torsi penuh pada motor di gigi 4, 5, dan 6. Tapi sekarang, dengan peranti belakang, dengan aerodinamis, Anda sudah bisa menempatkan torsi penuh di gigi 3 atau bahkan bagian akhir gigi 2 di beberapa trek,” katanya disadur dari crash.net, Rabu 23 November 2022.

Marc Marquez menyebut sebelumnya mereka bermain dengan posisi bodi dan rem belakang untuk mengendalikan motor.

Semuanya lebih manual sampai gigi 4 atau 5.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved