Lokal Populer

Dorong Pemerintah Gerakkan Seluruh Sumber Daya Untuk Bantu Warga Terdampak Banjir

Bencana ini keprihatinan kita bersama. Kita berharap pemerintah daerah cepat tanggap atas kondisi ini, jangan sampai ada pembiaran

Penulis: Agus Pujianto | Editor: Tri Pandito Wibowo
TRIBUNPONTIANAK/AGUS PUJIANTO
Seorang warga menggunakan perahu untuk beraktivitas melintasi jalanan di Kelurahan Alai yang terendam banjir. Berdasarkan data yang dihimpun Polsek Sintang Kota per 21 November 2022, ada 25 desa dan kelurahan di Kecamatan Sintang yang terdampak banjir luapan sungai kapuas dan melawi dengan ketinggian muka air bervariasi, antara 10--50 centimeter. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sintang, Jeffray Edward merasa prihatin dengan bencana alam banjir yang melanda sejumlah daerah di Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat.

Sejak Oktober 2022 lalu, banjir mulai melanda Sintang, sempat surut sebentar luapan air sungai Kapuas dan melawi kembali baik dan merendam sejumlah ruas jalan dan pemukiman. Akibatnya, aktivitas warga terganggu, termasuk akses transportasi.

"Banjir di Sintang naik turun. Saya prihatin dengan kondisi ini. Masyarakat kita banyak terdampak," kata Jeffray, Selasa 22 November 2022.

Legislator Partai PDI-P ini meminta pemerintah Kabupaten Sintang cepat tanggap membantu kesulitan masyarakat terdampak.

Data Dampak Banjir di Kabupaten Sintang

"Bencana ini keprihatinan kita bersama. Kita berharap pemerintah daerah cepat tanggap atas kondisi ini, jangan sampai ada pembiaran," jelasnya.

Jeffray mendorong supaya Pemkab Sintang kembali menetapkan status tanggap darurat bencana alam batingsor, supaya tim satgas kembali bekerja membantu warga terdampak banjir, mulai dari mengorganisir bantuan hingga penyiapan tempat pengungsian.

"Saya tidak tahu apakah satgas ini sesuai dengan status tanggap darurat atau permanen, tapi yang jelas, statusnya sudah dicabut. Kita dorong supaya diaktifkan kembali," harap Jeffray.

Jeffray menilai, pemerintah punya kekuatan untuk menggerakkan seluruh sumber daya yang ada untuk membantu warga terdampak banjir.

"Tentu pemerintah tahu caranya, bersama-sama seluruh elemen masyarakat, organisasi lainya tetapi harus terkoordinir dengan baik, pemerintah inilah yang punya peran besar baik mengkoordinir tetapi yang paling utama penggerak dasar harus menyiapkan bantuan yang dibutuhkan oleh masyarakat," kata Jeffray. 

Terdampak Banjir

Camat Sintang, Tatang Supriyatna mengungkapkan data terbaru warga terdampak banjir di Sintang melanda 26 desa dan kelurahan.

Berdasarkan data yang dihimpun Kecamatan Sintang, banjir luapan sungai kapuas dan melawi berdampak pada 3.912 kepala keluarga atau 13.758 jiwa tersebar di 16 kelurahan dan 10 desa.

"Banjir terdampak sudah 26 desa dan kelurahan 16 kelurahan 10 desa, dengan korban terdampak 3912 kk, atau 13758 jiwa," kata Tatang, Selasa 22 November 2022.

Kondisi terkini, debit muka air luapan sungai kapuas dan melawi masih mengalami kenaikan akibat kiriman air dari perhuluan sungai dan curah hujan tinggi beberapa hari terakhir.

"Kondisi air beberapa hari ini naik, ya. Saya berharap sih surut. Kita berharap tidak banjir tidak sebesar tahun lalu. Karena dampaknya mengganggu aktivitas masyarakat," harap Tatang.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved