Lokal Populer

Banjir Mulai Ganggu Pelayanan Pemerintah Kepada Masyarakat di Sintang

Banjir di Kota Sintang kembali naik sejak tiga pekan terakhir setelah sempat surut dan status tanggap darurat banjir dicabut.

Penulis: Agus Pujianto | Editor: Tri Pandito Wibowo
TRIBUNPONTIANAK/AGUS PUJIANTO
Bencana alam banjir di Sintang, Kalimantan Barat, tak kunjung surut. Bahkan, warga melaporkan terjadi kenaikan air signifikan dalam beberapa hari terakhir. Akibatnya, ruas jalan Sintang-Simba yang sebelumnya masih bisa dilalui kendaraan, kini sudah lumpuh total terendam luapan air sungai Kapuas. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Bencana alam banjir di Sintang, Kalimantan Barat, tak kunjung surut. Bahkan, warga melaporkan terjadi kenaikan air signifikan dalam beberapa hari terakhir.

Akibatnya, ruas jalan Sintang-Simba yang sebelumnya masih bisa dilalui kendaraan, kini sudah lumpuh total terendam luapan air sungai Kapuas.

Ruas jalan berstatus provinsi yang menghubungkan Sintang menuju ke empat kecamatan tersebut kini hanya bisa dilalui oleh perahu untuk mobilisasi warga setempat.

Banjir di Kota Sintang kembali naik sejak tiga pekan terakhir setelah sempat surut dan status tanggap darurat banjir dicabut.

Operasi Pangan Murah Dalam Upaya Pengendalian Inflasi di Singkawang dan Sambas

Banjir yang menggenangi ruas jalan dan pemukiman menyebabkan aktivitas warga terganggu, termasuk pelayanaan pemerintah pada masyarakat.

Sejak dua pekan terakhir, pelayanan administrasi di Kelurahan Ulak Jaya, Kecamatan Sintang, tidak lagi dilakukan di dalam kantor.

Lurah Ulak Jaya, Gunawan memutuskan untuk membuka layanan di luar kantor, di tempat yang aman dan mudah dijangkau oleh masyarakat.

 “Kami pilih di bawah jembatan karena di sini belum banjir dan aksesnya mudah bagi masyarakat,” kata Gunawan, Senin 21 November 2022.

Layanan administrasi dan kependudukan Kelurahan Ulak Jaya terpaksa dialihkan sementara untuk memudahkan warga.

Sebab, akses jalan ke kantor kelurahan terdapat dua titik banjir yang cukup dalam.

“Meski terdampak banjir, kami tidak mengurangi pelayan pada masyrakat, kami semaksimal mungkin supaya dapat melayani apalgi dalam kondisi banjir ini. Di dekat kantor kami ada dua titik banjir yang cukup dalam,” jelas Gunawan.

Pelayanan di bawah jembatan Kapuas 2 di Sintang, menggunakan Poskamling dan warung warga. Staf kelurahan membawa laptop untuk memudahkan pencatatan administrasi.

“Sekarang kan lagi proses juga pencairan BLT BBM, kemudian warga ngurus pindah, untuk pencatatan sipil,” kata Gunawan.

Gunawan berencana menyewa satu unit rumah untuk dijadikan kantor sementara sampai banjir surut. Kantor tersebut bakal dijadikan pos pelayanan bagi masyarakat.

“Besok kita akan sewa rumah. Supaya staf dan masyarakat merasa aman dan nyaman. Kami akan sewa rumah kosong yang aman dari banjir,” jelasnya.

Berdasarkan data sementara yang dihimpun Kelurahan Ulak Jaya, total ada 217 kepala keluarga atau 781 jiwa warga yang terdampak banjir.

Warga ada yang mengungsi ke tempat keluarga dan ada yan bertahan di rumah.

“Ada yang sudah mengungsi tempat keluarga. Ada yang sudah lapor ada yang belum. Total warga kami ada 635 kk, yang terdampak banjir 217 kk, atau 781 jiwa. Tinggi air bervariasi, ada rumah yang setengah meter udah kena. Sebenarnya terdampak banjir semua. Akses jalan terputus jalan provinsi menuju ke samba,” ungkap Gunawan.

Berbagi Kepada Korban Banjir

Jajaran Satuan Lalu Lintas Polres Sintang menggelar aksi sosial berbagi sebagai bentuk kepedulian terhadap masyarakat yang terdampak banjir, Jumat 18 November 2022.

Sejumlah personel Satuan Lalu Lintas dipimpin langsung oleh Kasat Lantas Iptu Bunga Tri Yulitasari dengan berbekal puluhan paket sembako mengunjungi masyarakat yang ada di kawasan Kelurahan Alay Kecamatan Sintang.

Menurut Iptu Bunga, berbagi sebagai aksi sosial yang dilaksanakan pihaknya ini tak lepas dari rasa keprihatinan terhadap warga di bantaran sungai yang beberapa bulan terakhir kerap dilanda musibah banjir lantaran tingginya curah hujan dikarenakan cuaca ekstrim.

“Melihat keadaan dilapangan, khususnya warga dibantaran sungai karena bisa kita lihat beberapa bulan terakhir berulang kali dilanda banjir jadi ini cukup memprihatinkan sehingga setidaknya dengan aksi sosial ini kami dapat membantu mengurangi sedikit beban warga,” tutur Bunga.

Berkutat dalam problema banjir yang beberapa bulan terakhir kerap melanda Kabupaten Sintang, Iptu Bunga menjelaskan bahwa pihaknya akan terus melakukan upaya-upaya lanjut khususnya pada titik-titik banjir di Kawasan area Sintang guna menghindari terjadinya laka lantas.

“Untuk saat ini dari hasil pantauan situasi banjir dilapangan terbilang masih terkendali, adapun seperti yang sudah-sudah jika kembali air naik sampai jalan raya maka pengaturan lalu lintas akan kita fokuskan ke area yang sudah terendam untuk antisipasi laka lantas” Jelasnya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved