Lokal Populer
Komoditas Pertanian di Sambas Sebagai Penghasilan Utama Sebagian Besar Masyarakat
Satono berharap bantuan Alsintan yang diarahkan tersebut bisa dimaksimalkan, dijaga dan dirawat sebaik mungkin oleh penerimanya
Penulis: Imam Maksum | Editor: Tri Pandito Wibowo
70 Persen Masyarakat Bertani
Bupati Sambas H Satono mengatakan, Kabupaten Sambas merupakan penyumbang terbesar beras di Kalimantan Barat dalam sektor pertanian, 70 persen masyarakat Sambas merupakan petani.
"Sambas merupakan wilayah yang sangat luas, 70 persennya masyarakat berprofesi sebagai petani, bahkan Sambas merupakan penyumbang terbesar di Kalimantan Barat dalam sektor pertanian, sehingga sudah selayaknya para petani diperhatikan oleh pemerintah daerah dan provinsi hingga pusat," ucapnya, Minggu 20 November 2022.
• Dampak Banjir Sejumlah Sekolah di Kapuas Hulu Diliburkan
Bupati Satono sebelumnya, menghadiri kegiatan Bimtek Pekarangan Pangan lestari (P2L) Kementerian RI bersama Komisi IV DPRR RI di Aula Hotel Pantura Jaya, Jumat 18 November 2022.
Kegiatan tersebut dihadiri oleh Bupati Sambas H Satono, Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Sambas, Anggota Komisi IV DPR RI Daniel Johan, Dinas Holtikultura Provinsi Kalimantan Barat dan seluruh para peserta Poktan.
Bupati Sambas H Satono menyampaikan, dirinya sangat tertarik dengan tema yang diambil dalam kegiatan tersebut. Sebab berkenaan langsung dengan masyarakat petani.
"Saya setuju sekali dengan tema yang ambil dengan memaksimalkan perkarangan pangan lestari kerena berkenan langsung dengan masyarakat petani di Kabupaten Sambas," katanya.
Dijelaskan Satono, Sambas saat ini mengalami permasalahan yang sangat klasik, yaitu berkenan dengan pupuk yang sulit didapatkan.
"Sebenarnya Sambas saat ini permasalahannya sangat klasik, pupuk bersubsidi yang saat ini sangat sulit didapatkan, sehingga para petani mengeluhkan kondisi tersebut," jelasnya.
Namun demikian, kata dia, Pemerintah Kabupaten Sambas telah mengajukan permohonan untuk penambahan pupuk bersubsidi untuk masyarakat Sambas. Dia mengatakan, barang tersebut sebenarnya sudah ada, akan tetapi barang tersebut tidak diawasi dengan baik sehingga tidak tau penyebarnya kemana.
Lanjut, Satono mengungkapkan, dengan diadakannya kegiatan tersebut dapat mendorong semangat dan pertumbuhan ekonomi masyarakat Sambas di sektor pertanian.
"Kita harap bersama dengan kegiatan ini dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyarakat Sambas di sektor pertanian dan juga menjadi atensi kita bersama bagaimana masyarakat Sambas di sektor pertanian dapat sejahtera," ungkapnya.
Kedepan kata dia, pihak berharap Kabupaten Sambas di sektor pertanian dapat menyumbangkan 40 persen untuk Kalimantan Barat dengan bantuan Alat Mesin Pertanian (Alsintan).
"Telah diberikan pemerintah Daerah Kabupaten Sambas hingga bantuan dari komisi IV DPR RI," tutupnya.