Immobilizer dan Alarm Berfungsi Untuk Keamanan Mobil, Namun Ini Letak Perbedaannya
Pada saat mobil dibobol oleh maling, maka alarm akan berbunyi sebagai tanda pengingat kepada pemilik kendaraan.
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, YOGYAKARTA - Mobil baru yang dijual saat ini tentu sudah dilengkapi dengan sistem keamanan seperti alarm guna mencegah pencurian.
Pada saat mobil dibobol oleh maling, maka alarm akan berbunyi sebagai tanda pengingat kepada pemilik kendaraan.
• Benarkan Biaya Perawatan Mobil Matic Lebih Besar Dibandingkan Mobil Manual
Meski demikian, mobil tersebut belum bisa dikatakan memiliki fitur immobilizer. Mari kita bahas perbedaan antara immobilizer dengan alarm mobil.
Foreman Aha Motor Aji Dwi Nugrhoho mengatakan, immobilizer dan alarm memang berbeda, hanya saja tujuan diciptakannya sama yaitu untuk menghindari pencurian mobil.
Sebab meski berbedantapi keduanya termasuk ke dalam fitur keamanan. Sepintas immobilizer dan remote alarm merupakan satu kesatuan, tapi sebenarnya keduanya berbeda.
“Bahkan bisa saja mobil tertentu hanya memiliki alarm tapi tidak memiliki fitur immobilizer,” ujar Aji kepada Kompas.com pada Jumat 18 November 2022.
Dia mengatakan alarm pada mobil baik bawaan pabrikan atau pemasangan mandiri dari aftermarket, memiliki fungsi sebatas menjaga keamanan mobil dari sisi pintu mobil.
Remote mobil identik dengan alarm yang terpasang pada mobil, sedangkan immobilizer terpasang pada anak kunci berupa chip khusus.
“Alarm cenderung memberikan sinyal bahaya ketika pintu mobil terbobol, dalam artian secara sistem pintu mobil terkunci tapi mekanikal kuncinya berhasil dibuka secara paksa,” terang Aji.
• Banyak Pilihan Untuk Membeli Mobil Matic di Bawah Rp 200 juta, Ini Daftarnya
Maka dari itu, menurut Aji, ECU alarm akan memerintahkan ke sirine untuk memberikan sinyal bahaya ketika terjadi perbedaan data aktual dan yang ada di sistem.
Alarm memiliki sistem yang lebih sederhana, namun kalau immobilizer membutuhkan sinyal magnetik yang lebih baku.
“Karena mobil membutuhkan cip khusus yang ada di anak kunci yang satu frekuensi, atau teregistrasi untuk bisa membuat mobil bisa dihidupkan atau tidak,” terangnya.
Dia juga mengatakan immobilizer lebih cenderung melindungi mobil dari pencurian lewat kunci kontak.
“Mekanikal anak kunci bisa dibobol maling itu hal yang wajar, tapi dengan adanya fitur immobilizer memungkinkan mobil tidak bisa hidup meski anak kunci bisa diputar ke posisi start,” ungkapnya. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Apa Bedanya Immobilizer dan Alarm pada Mobil?"