Dukung Hilirisasi Mineral, PLN Siap Pasok Listrik 39 MVA ke Smelter Zinc Pertama di Indonesia

PLN selalu siap mendukung pertumbuhan industri pengelolaan mineral karena sejalan dengan Undang-undang Nomor 3 Tahun 2020 tentang Pertambangan Minerba

Editor: Nina Soraya
Dok/PLN UIP KLB
General Manager PLN Unit Induk Distribusi Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah, Muhammad Joharifin bersama Direktur Utama PT Kobar Lamandau Mineral (PT KLM), Chandra Sastrawiliong menandatangani MoU sebagai bentuk dukungan PLN memasok listrik untuk operasional fasilitas pengolahan dan pemurnian mineral hasil tambang atau smelter zinc milik PT Kobar Lamandau Mineral. 

Apalagi seperti kita ketahui bersama saat ini adalah masa bangkit akibat pandemi Covid-19,“ jelas Joharifin.

Direktur Utama PT Kobar Lamandau Mineral (PT KLM), Chandra Sastrawiliong mengucapkan terima kasih atas dukungan yang diberikan PLN, khususnya untuk suplai daya sebesar 39 MVA yang akan diberikan untuk perusahaannya.

“Kami sangat berterima kasih kepada pihak PLN yang telah memfasilitasi perusahaan kami melalui PJBTL dengan daya 39 MVA ini,” imbuhnya.

Chandra menjelaskan, selama ini Indonesia masih mengimpor produk zinc ingot atau logam seng dari luar negeri.

Menjawab kebutuhan pasar yang semakin besar dengan sumber daya yang tersedia, PT KLM memproduksinya di dalam negeri dengan tingkat kemurnian mencapai 99,995 persen sehingga proses pengolahan bahan baku ini membutuhkan energi listrik yang besar dan andal.

“Melalui kesempatan ini, saya selaku Direktur Utama PT KLM dengan mitra strategis kami PLN dapat bersinergi dalam memberikan kontribusi terhadap pergerakan ekonomi di Indonesia,” tuturnya.

Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved