7.000 Pendaftar SheHacks 2022, Bukti Perempuan Indonesia Melek Teknologi
Jika ada stigma bahwa teknologi itu sulit untuk perempuan maka itu tidak benar. Lanjutnya, perempuan dan laki-laki punya kesempatan yang sama.
Penulis: Nina Soraya | Editor: Nina Soraya
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Perempuan Indonesia bisa memberikan kontribusi positif untuk keluarga, lingkungan sekitarnya hingga bangsa dan negara. Jika perempuan diberikan akses atau peluang. Ajang SheHacks 2022 mampu membuktikan ini.
SheHacks 2022 adalah program Corporate Social Responsibility (CSR) yang diselenggarakan oleh Indosat Ooredoo Hutchison (IOH).
Ini merupakan program yang ditujukan bagi perempuan Indonesia untuk mengurangi kesenjangan gender dengan memberdayakan keahlian mereka dalam menggunakan teknologi.
CEO & Co-Founder Kumpul.id, Faye Wongso, membeberkan animo luar biasa ditunjukkan perempuan-peremuan Indonesia terhadap SheHacks 2022.
“SheHacks 2022 ini ada 7.000 yang mendaftar. Jumlahnya membludak. Tadinya kita pikir hanya 5.000 pendaftar.
Pandemi membawa berkah terselubung. Ketika kita bisa ada pilihan untuk online, maka ini membuka akses.
Ketika kita buka akses, maka kita akan dibuat tercengang-cengang,” beber Faye saat menghadiri acara Awarding Day SheHacks 2022 dan Talkshow dengan tema Emerging Digital Technologies and Women’s Leadership in Global Business secara virtual pada Kamis, 17 November 2022.
7.000 pendaftar ini berasal dari 34 provinsi artinya se-Indonesia.
“Artinya pendaftarnya tidak hanya orang-orang dari Jabodetabek tapi perwakilan dari ratusan kabupaten kota se Indonesia.
• Dalam Post Summit Women20 Indonesia Berharap Presidensi India Lanjutkan Isu Pemberdayaan Perempuan

Ini yang kita maksud, perempuan bila diberikan akses maka animonya sangat besar,” ungkap Faye.
Ajang SheHacks 2022, para peserta bisa bertemu dan berdiskusi dengan para mentor perempuan yang sudah expert di bidangnya. Peserta juga mendapatkan ilmu pengembangan bisnis dan inovasi.
“Mereka jadi punya role model. Paling penting dalam menjalankan bisnis adalah support system. Bisnis yang kuat itu juga kalau kita punya basis komunitas yang sustainable.
Makanya ada hastag women support women. Percayalah, ketika ekonomi perempuan yang naik maka yang untung itu semuanya,” kata Faye.
Para perempuan dari segala usia yang bisa berpartisipasi di SheHacks 2022 yang proses seleksinya sudah dilaksankan sejak April 2022 lalu.
Mereka diharuskan mengajukan proposal berupa ide-ide inovatif atau prototipe produk yang dapat menjadi solusi atas masalah di kehidupan nyata yang disebabkan oleh kesenjangan gender di Indonesia.
Setelah semua proposal dikirimkan, finalis Top 40 berkesempatan mengikuti Bootcamp selama satu minggu pada bulan Agustus.
Finalis terpilih yang memiliki prototipe atau Minimum Viable Product (MVP) akan berkesempatan untuk mengikuti inkubasi dan demo day, masing-masing di bulan September dan Oktober.
Sedangkan bagi finalis terpilih yang memiliki ide-ide inovatif dapat langsung pitching ide mereka kepada dewan juri setelah Bootcamp.
Untuk tahun ini program SheHacks memperluas cakupannya dengan memasukkan isu-isu lingkungan, selain ekonomi, pendidikan, dan kesehatan.
Dalam giat Awarding Day SheHacks 2022 pada Kamis, 17 November 2022 akhirnya diumumkan para pemenangnya.

Terdapat dua kategori pemenang. Adapun untuk kategori ideation program SheHacks 2022 dimenangkan untuk juara pertama oleh Rumah Teduh.
Rumah Teduh merupakan aplikasi untuk kesehatan mental bagi ibu tunggal yang ingin bertanya atau berlindung dari stigma.
Juara kedua adalah Dayang.id sebuah perusahaan teknologi digital yang menyediakan asiten untuk setiap pekerjaan.
Selanjutnya untuk juara ketiga adalah Learnpop, sebuah perusahaan yang menyediakan marketplace pendidikan ekstrakulikuler online terlengkap.
Learnpop menghubungkan guru dan anak-anak usia 3-18 tahun.
Adapun untuk kategori Minimum Viable Product (MVP) pemenangnya adalah juara pertama dari Krealogi oleh Du Anyam berupa ekosistem untuk mengembangkan usaha kriya dan fashion.
Pemenang kedua adalah SIAB Indonesia yaitu Siaga Air Bersih Water Management System yang mengatasi permasalahan air bersih dengan teknologi Internet of Things (IoT).
Untuk pemenang ketiga adalah Karla Bionics yang mendesain lengan bionik.
• Collabonation Tour Hadir di Pontianak, Indosat Ooredoo Hutchison Ajak Rasakan Sensasi Jaringan Baru
Business Strategy Director Microsoft Indonesia, Nina Wirahadikusumah, yang turut hadir dalam acara tersebut memuji program SheHacks IOH. Oleh karena perempuan dalam menjalankan bisnisnya memerlukan role model.
“SheHacks menyiapkan mentor, role model yang bagus untuk mereka. Ini sangat penting untuk dapat menginspirasi proses kreativitasnya si perempuan,” sampainya.
Nina mengatakan perempuan memiliki kesempatan yang sama di bidang teknologi.
Jika ada stigma bahwa teknologi itu sulit untuk perempuan maka itu tidak benar. Lanjutnya, perempuan dan laki-laki punya kesempatan yang sama.
Ada beberapa tips yang ia bagikan yakni dunia teknologi itu perubahan sangat cepat.
Perempuan harus punya kemauan belajar dan berani mencoba yang baru.
Poin penting lainnya harus punya mentor atau role model.
“Yang terakhir adalah harus memperluas networking selama terus belajar dan mau berubah perempuan pasti bisa,” ujarnya.
Di sesi menarik tersebut hadir pula Chief Legal Officer Indosat Ooredoo Hutchison Reski Damayanti.

Reski menuturkan pentingnya perempuan melek teknologi. Ia mencontohkan dalam pekerjaan yang ia tangani di IOH banyak pekerjaan yang dilakukan berulang-ulang bisa teratasi dengan penerapan teknologi.
Terkait program SheHacks 2022 IOH, menurutnya ini merupakan suatu kebanggan.
Oleh karena IOH mengajak perempuan untuk menciptakan solusi kreatif dan inovatif untuk memecahkan masalah untuk perempuan juga.
“SheHacks ini sudah ada sejak dari 2020. Ini pilar pemberdayaan komunitas. Jadi She Hacks ini punya misi untuk memajukan peran perempuan Indonesia.
Agar stigma perempuan yang hanya tiga area sumur, dapur kasur itu bisa kita geser. Kita bisa maju juga dengan dukungan teknologi,” paparnya.
Dalam program yang dibikin di SheHacks sangat komplit. Ada role model, mentoring, inkubator, pendampingan juga.
Sehingga ada kesempatan bagi tim terpilih untuk bertemu dengan calon investor yang potensial membantu mereka dan membangun startup-nya.
“Kita berharap lebih banyak program yang memaparkan teknologi pada perempuan, dan dengan dukungan atau keterlibatan semua pihak maka perempuan akan lebih maju dan gap kesetaraan gender sudah makin mendekat,” katanya.
President Director and CEO Indosat Ooredoo Hutchison, Vikram Sinha, mengatakan SheHacks telah menunjukkan betapa luar biasanya potensi perempuan Indonesia untuk menciptakan solusi inovatif yang memanfaatkan teknologi digital.
“Kami senang program ini dapat mendorong keterlibatan perempuan dalam memecahkan tantangan yang dihadapi oleh sesamanya di berbagai sektor kehidupan.
IOH akan terus memberdayakan perempuan Indonesia untuk meningkatkan daya saing mereka di bisnis global yang nantinya akan berkontribusi pada kemajuan bangsa Indonesia,” ujarnya.
SheHacks yang berlangsung selama tiga tahun sejak diluncurkan pada 2020, telah memberikan manfaat kepada lebih dari 8.500 perempuan Indonesia dengan lebih dari 1.300 proposal solusi inovatif untuk perempuan.
Tahun ini sendiri, lebih dari 7.000 peserta dari berbagai provinsi di Indonesia mengirimkan hampir 890 proposal pada program CSR IOH di pilar pemberdayaan komunitas ini.
Para peserta SheHacks 2022 adalah perempuan Indonesia usia produktif yang tidak hanya mengirimkan proposal ide mereka, bahkan hampir 20 persen di antaranya merupakan proposal MVP.