Hanya dalam 9 Bulan, BRI Berhasil Catatkan Laba Bersih Rp 39,31 Triliun

BRI Group berhasil mencatatkan laba bersih senilai Rp 39,31 triliun atau tumbuh 106,14 persen year on year (yoy) dalam 9 bulan.

DOK. Humas BRI
Direktur Utama BRI Sunarso pada konferensi pers Kinerja Keuangan BRI Kuartal III Tahun 2022 di Jakarta, Rabu (16/11/2022). 

“Peran aktif BRI dengan memberdayakan dan mendorong UMKM terus tumbuh akan membuka dan memberikan lapangan pekerjaan bagi masyarakat, mengingat 97 persen lapangan pekerjaan di Indonesia berasal dari segmen UMKM,” ujarnya.

Keberhasilan BRI dalam menjalankan fungsi intermediasi mampu juga diimbangi dengan manajemen risiko yang baik.

Hal tersebut tercermin dari rasio non performing loan (NPL) BRI secara konsolidasian yang manageable di level 3,09 persen.

Di sisi lain, BRI menyiapkan pencadangan yang cukup sebagai langkah antisipatif.

NPL Coverage BRI tercatat sebesar 278,79 persen. Angka ini meningkat dibandingkan dengan NPL Coverage pada akhir kurartal III-2021 sebesar 252,86 persen.

Kemampuan BRI dalam menjaga kualitas aset juga tercermin dari terus menurunnya tren loan at risk (LAR).

Hingga akhir kuartal III-2022, tercatat LAR BRI sebesar 19,28 persen, atau turun jika dibandingkan dengan LAR pada kuartal III-2021 sebesar 25,62 persen.

Dalam hal penghimpunan dana pihak ketiga (DPK), BRI berhasil mencatatkan kinerja positif. Hingga akhir kuartal III-2022, DPK BRI tercatat tumbuh positif menjadi Rp 1.139,77 triliun.

Dana murah (CASA) menjadi pendorong utama pertumbuhan DPK BRI karena secara yoy meningkat sebesar 10,22 persen.

Jika dirinci lagi, giro tercatat tumbuh 18,99 persen dan tabungan tumbuh 6,37 persen.

Secara umum, saat ini proporsi CASA BRI konsolidasian tercatat 65,43 persen, atau meningkat signifikan jika dibandingkan dengan CASA pada periode yang sama pada 2021, yakni sebesar 59,60 persen.

Hal tersebut memberikan dampak positif, di antaranya dari beban bunga yang tercatat menurun sebesar 9,12 persen secara yoy, dan biaya dana (cost of fund) BRI secara konsolidasian juga terus turun menjadi sebesar 1,94 persen.

Kemampuan BRI dalam menyalurkan kredit dan pembiayaan juga didukung dengan likuiditas yang memadai dan permodalan yang kuat.

Hal itu terlihat dari LDR bank secara konsolidasian yang terjaga di level 88,51 persen dengan capital adequacy ratio (CAR) sebesar 26,14 persen.

Komitmen BRI dorong inklusi keuangan

Selaras dengan isu prioritas Presidensi G20 yang saat ini tengah berlangsung di Bali, BRI juga berkomitmen mendorong peningkatan inklusi keuangan sebagai salah satu fokus perseroan.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA
KOMENTAR

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved