Wabup Mempawah Imbau Seluruh Masyarakat Waspada dan Antisipasi Potensi Banjir

Untuk Kabupaten Mempawah sendiri tambah Muhammad Pagi, dihadapkan oleh dua musim yang berpotensi bencana alam, yakni musim hujan dan musim panas.

Penulis: Ramadhan | Editor: Faiz Iqbal Maulid
Tribunpontianak/Ramadhan
Wakil Bupati Mempawah, Muhammad Pagi saat ditemui di kantornya pada Senin 14 November 2022 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, MEMPAWAH - Wakil Bupati Mempawah, Muhammad Pagi, mengimbau seluruh lapisan masyarakat untuk tetap waspada dan antisipasi potensi Bencana Alam di tengah cuaca ekstrem yang terjadi saat ini.

"Terkait penanggulangan bencana alam kita juga sudah beberapa kali melakukan rapat koordinasi, dan sudah kita sampaikan secara berjenjang baik camat, kepada desa, dan lapisan masyarakat agar mengantisipasi dan waspada menghadapi kondisi dan situasi cuaca," katanya, Senin 14 November 2022.

Untuk Kabupaten Mempawah sendiri tambah Muhammad Pagi, dihadapkan oleh dua musim yang berpotensi bencana alam, yakni musim hujan dan musim panas.

"Kita memang dihadapkan oleh dua musim, yakni musim penghujan yang berpotensi banjir dan Puting beliung, dan musim panas yang berpotensi kebakaran hutan dan lahan," katanya.

Intensitas Hujan di Mempawah Siaga Darurat, BPBD Pastikan Belum Ada Wilayah yang Terdampak Banjir

Produktivitas Pertanian di Mempawah Turun, Kepala DPKPP: Ketahanan Pangan Masih Terkendali

Oleh sebab itu, Muhammad Pagi juga mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk bersama-sama mengantisipasi potensi bencana alam.

"Jadi sekarang ini masuk musim penghujan, maka mari kita bersama-sama menjaga lingkungan, dengan salah satu cara melakukan normalisasi aliran parit-parit yang sudah mulai tersumbat. Sehingga potensi banjir bisa kita atasi dan minimalisir dampaknya secara bersama-sama," terangnya.

Muhammad Pagi menyampaikan, terkait potensi banjir hampir terjadi di seluruh wilayah yang ada di Kabupaten Mempawah.

"Kalau kita lihat hampir seluruh Kecamatan semuanya berpotensi terjadinya banjir. Oleh sebab itu juga Pemerintah Daerah sekarang juga melakukan normalisasi parit-parit yang sekarang sedang kita gencarkan," katanya.

Lebih lanjut, Muhammad Pagi menjelaskan, apabila terjadi banjir dalam kurun waktu yang lama akan memberikan kerugian bagi masyarakat serta berdampak kepada sektor lainnya, sehingga perlu antisipasi sejak dini.

Untuk itu, ia meminta kepada BPBD untuk selalu berkomunikasi dengan pihak-pihak terkait dalam usaha memberikan informasi dan antisipasi terjadinya bencana di Kabupaten Mempawah, sehingga dapat meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat di Kabupaten Mempawah.

"Kami minta pihak terkait dalam hal ini BPBD untuk selalu berkoordinasi terkait kesiapsiagaan dalam menghadapi cuaca ekstrem yang terjadi di Kabupaten Mempawah," tegasnya.

Cek berita dan artikel mudah diakses di Google News

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved