Disperindagkop dan UM Sanggau Gelar Pasar Murah di 6 Kecamatan, Catat Tanggalnya
Kepala Disperindagkop dan UM Sanggau Syarif Ibnu Marwan menyampaikan bahwa enam Kecamatan yang dimaksud adalah Kecamatan Noyan, Bonti, Parindu, Meliau
Penulis: Hendri Chornelius | Editor: Faiz Iqbal Maulid
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SANGGAU - Pemerintah daerah Kabupaten Sanggau melalui Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan Usaha Mikro (Disperindagkop dan UM) Kabupaten Sanggau melaksanakan operasi pasar murah di enam Kecamatan di Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat.
Kepala Disperindagkop dan UM Sanggau, Syarif Ibnu Marwan menyampaikan bahwa enam Kecamatan yang dimaksud adalah Kecamatan Noyan, Bonti, Parindu, Meliau, Jangkang dan Kapuas.
Marwan mengatakan dilaksanakan pasar murah berupa paket sembako tersebut, dalam rangka pengendalian inflasi akibat penyesuaian harga bahan bakar minyak (BMM) yang dilakukan pemerintah beberapa bulan lalu. Sistem pembeliannya menggunakan kupon yang dikoordinir di masing-masing Kecamatan.
"Kuponnya kita sebar melalui Kecamatan. Jadi, tidak semua masyarakat yang dapat, hanya masyarakat kurang mampu yang terdampak kenaikan BBM," katanya, Senin 14 November 2022.
• Sintang Kembali Dilanda Banjir, Sanggau Diimbau Waspada Batingsor
• Kerap Dilanda Hujan, Anggota DPRD Sanggau Yeremias Marsilinus Imbau Warga Waspada Batingsor
Marwan mengatakan untuk di Kecamatan Noyan telah dilaksanakan tanggal 9 November 2022, Kecamatan Bonti tanggal 15 November 2022, Parindu 17 November 2022, Meliau tanggal 22 November 2022, Jangkang 24 November 2022 dan Kapuas 29 hingga 30 November di Pasar Seroja dan Kantor Disperindagkop dan UM.
"Untuk di lima kecamatan masing-masing 1000 paket sementara untuk Kecamatan Kapuas 2000 paket," jelasnya.
Marwan menyebut satu paket sembako yang dijual murah ke masyarakat terdiri dari beras 5 Kg, minyak goreng 2 liter, telur ayam 1 krat, bawang putih 1 Kg, bawang merah 1 Kg dan gula 2 Kg.
"Harga normal satu paket itu sebenarnya Rp 252 ribu, tapi masyarakat hanya membayar Rp 90 ribu. Borneo food penyedia barang untuk kecamatan Noyan, Bonti, Parindu dan Meliau, kemudian di Kecamatan Jangkang pelaku usaha dari Jangkang, untuk di Kecamatan Kapuas Toko Asia Baru," jelasnya.
Oleh karenanya, Marwan berharap melalui operasi pasar murah ini dapat mengurangi beban masyarakat.
"Perintah pak Bupati kepada kami, negara harus hadir membantu masyarakat, apalagi ditengah kondisi saat ini, utamanya dampak kenaikan BBM," pungkasnya.
Cek berita dan artikel mudah diakses di Google News