Sisi Lain dari Pemberian Diskon pada Sebuah Produk
Di sisi lain, diskon dapat juga membuat pelanggan langsung mengantri untuk membeli servis atau barang-barang dari bisnis kita sendiri.
Penulis : Eva Yulianti
Mahasiswa MM. TECH President University
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Jika Anda adalah tipe orang yang secara eksklusif membeli barang dengan diskon, apakah Anda ingin pembeli yang sama seperti anda sebagai klien di bisnis Anda sendiri?
Diskon dianggap dapat dengan cepat merusak integritas harga, yang merupakan salah satu kelemahan dari bentuk diskon itu sendiri.
Di sisi lain, diskon dapat juga membuat pelanggan langsung mengantri untuk membeli servis atau barang-barang dari bisnis kita sendiri.
Karena itu, diskon seharusnya membuat pemilik bisnis berfikir dua kali untuk menggunakannya. Diskon memiliki kekuatan yang kuat yang juga dapat digunakan untuk meningkatkan penjualan.
• Diskon Kijang Innova Mencapai Rp 18 Jutaan, Varian Hybrid Pun Segera Meluncur
• Peringati Hari Sumpah Pemuda, AHASS Berikan Promo Diskon 50 %
Karena pemilik bisnis menyukai keuntungan yang diberikan oleh diskon dengan meningkatnya penjualan dan tidak sepenuhnya menyadari dampak negatifnya, mayoritas pemilik bisnis menggunakan diskon tanpa memikirkan efek jangka panjang yang ada.
Apakah bisnis kalian memiliki keunggulan kompetitif lain selain harga? Penting untuk diingat bahwa memberikan diskon adalah jenis strategi marketing berdasarkan harga.
Dengan memberikan diskon, Anda mengalihkan penekanan dari nilai yang Anda tawarkan dan menuju penetapan harga Anda yang artinya Anda memberikan mindset ke customer bahwa nilai anda menurun secara tidak langsung dengan efek diskon.
Tidak ada jalan keluar dari itu, Sebagai entrepreneur, Anda harus terampil dalam menjual nilai dalam bisnis anda baik servis atau nilai produk Anda sendiri jika Anda ingin mempertahankan harga yang lebih tinggi.
Diskon membuat Anda lebih sulit untuk mencapainya. Setiap pemotongan harga dapat membahayakan komitmen Anda terhadap penetapan harga yang adil.
Kemudian, mungkin sulit untuk meyakinkan pelanggan yang sama untuk mempertimbangkan kembali nilai demi harga di pembelian berikutnya.
Selanjutnya, penelitian menunjukkan bahwa diskon sebenarnya mengurangi efisiensi nilai barang yang dijual. Produk yang lebih murah di mata pembeli, dianggap memiliki kinerja atau kegunaan lebih buruk daripada pada harga biasa atau yang lebih mahal.
Meskipun tampaknya tidak seperti itu, tapi percobaan double-blind yang menggunakan obat resep serta obat-obatan yang dijual bebas, kosmetik, dan hal-hal lain telah menunjukkan bahwa ini benar dimana harga kosmetik yang dijual murah memiliki kinerja yang kurang dibandingkan kosmetik dengan harga tanpa diskon atau pada umumnya.
Ironisnya, menawarkan diskon bisa membuat pelanggan Anda tidak senang. Diskon dapat menyebabkan pelanggan bertanya-tanya mengapa Anda bersedia menurunkan harga. Mereka lalu membandingkan harga baru dengan apa yang telah mereka bayar dan segera melihat perbedaannya.