Kunci Jawaban
Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 4 SD Kurikulum Merdeka Bab 5 Bertukar atau Membayar Halaman 113
Adapun soal dan kunci jawaban kelas 4 SD Bab 5 Bertukar atau Membayar halaman 111 112 dan 113 berisi materi Mencari Informasi dari Berbagai Sumber.
Penulis: Dhita Mutiasari | Editor: Dhita Mutiasari
Sejarah Uang di Nusantara
a. Kapankah manusia mulai mengenal konsep uang?
Manusia sebagai makhluk hidup, memiliki berbagai kebutuhan sebagai penunjang hidup. Manusia mulai mengenal konsep uang sejak orang-orang menemukan kesulitan dalam sistem barter dan kebutuhan semakin kompleks.
b. Bagaimana cara manusia memenuhi kebutuhan saat belum ada konsep uang?
Jauh sebelum mengenal uang, manusia melakukan barter atau pertukaran barang atau jasa untuk barang dan jasa yang diinginka. Namun tak mudah untuk meraih kesepakatan mengenai nilai pertukarannya. Timbulah kebutuhan akan adanya suatu alat penukar yang disebut dengan uang.
c. Bagaimanakah bentuk uang pada masa itu?
Selama berabad-abad berbagai benda dipakai sebagai alat pertukaran atau alat pembayaran seperti kulit kerang, batu permata, gading, telur, garam, beras, binatang ternak, atau benda-benda lainnya. Dalam perkembangan selanjutnya masyarakat menggunakan benda-benda seperti logam dan kertas sebagai uang.
d. Mengapa manusia menciptakan uang?
Manusia menciptakan uang karena alat tukar seperti kulit kerang, batu permata, gading, telur, garam, beras, binatang ternak, atau benda-benda lainnya memliki kelemahan yaitu uang barang sulit dibawa kemana-mana, tak bisa dipecah sebagai kembalian, apabila dibagi, akan terdapat pengurangan nilai, dan uang barang tak bisa bertahan lama.
Sumber :https://www.kemenkeu.go.id/publikasi/berita/sejarah-uang-di-nusantara/,https://finance.detik.com/moneter/d-5070290/sejarah-uang-dalam-kehidupan-manusia-dari-barter-hingga-bitcoin
• Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 4 SD Kurikulum Merdeka, Bab 4 Halaman 90 - 92 Tentang Wawancara
Halaman 113
Menirukan dan Melakukan
Perhatikan kalimat-kalimat berikut ini!Ti Tikus mengatakan batu-batu itu terlalu berat baginya. Ela Pelatuk kemudian mengusulkan untuk menggunakan alat pembayaran dari kayu.
Kalau kita bayangkan, kalimat yang diucapkan Ti Tikus dan Ela Pelatuk mungkin seperti berikut ini:
Ti Tikus: “Batu-batu ini terlalu berat untukku!”