Jembatan Gantung Ambruk

Kapolsek Tebas Ungkap Jembatan Gantung Ambruk Karena Kelebihan Beban

AKP Muhammad Ginting mengungkapkan, ambruknya jembatan dikarenakan tidak mampu menahan beban. Banyak orang yang sedang melintas secara bersamaan.

Penulis: Imam Maksum | Editor: Rivaldi Ade Musliadi
TRIBUNPONTIANAK/IMAM MAKSUM
Camat Tebas, Dedy Zulkarnain didampingi Kapolsek Tebas AKP Muhammad Ginting meninjau lokasi jembatan gantung yang ambruk, Kamis 10 November 2022. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SAMBAS - Diduga tidak mampu menahan beban Jembatan Gantung Desa Pangkalan Kongsi, Kecamatan Tebas, Kabupaten Sambas ambruk, Rabu 9 November 2022 sekira pukul 23.45 WIB.

Akibat ambruknya Jembatan penghubung Dusun Gelamak dan Dusun Muare Dungun akses jalan darat masyarakat desa setempat terputus. Aktivitas masyarakat terpaksa dialihkan ke moda transportasi sampan.

"10 November 2022 pukul 06.30 telah diperoleh informasi dari Bapak Aris Pranaka Anggota Babinkamtibmas Desa Pangkalan Kongsi terkait putusnya atau ambruknya Jembatan Gantung Gelamak yang berada di Desa Pangkalan Kongsi, Kecamatan Tebas," kata Kapolsek Tebas AKP Muhammad Ginting, Kamis 10 November 2022.

AKP Muhammad Ginting mengungkapkan, ambruknya jembatan dikarenakan tidak mampu menahan beban. Banyak orang yang sedang melintas secara bersamaan.

Camat Tebas Tinjau Jembatan Gantung Ambruk, Sebut Sebelum Kejadian Sudah Lakukan Imbauan

"Jembatan gantung tersebut merupakan penghubung antara Dusun Gelamak, Desa Bukit Segoler, dan Desa Serindang, Kecamatan Tebas, Kabupaten Sambas," katanya.

Dia menjelaskan, ambruknya jembatan gantung tersebut dikarenakan tidak mampu menahan beban banyak orang yang sedang melintas secara bersamaan sepulang dari menonton hiburan band.

"Yang mana masyarakat dengan jumlah yang banyak menyeberang di jembatan dengan kondisi cuaca setelah hujan lebat yang mengakibatkan besi jembatan di sebelah Dusun Muare Dungun patah dan jatuh ke sungai," katanya menjelaskan.

Dia mengatakan, warga setempat berharap agar jembatan gantung bisa segera dilakukan perbaikan. Sehingga warga di Dusun Gelamak, Desa Bukit Segoler, dan Desa Serindang, Tebas, Sambas dapat dengan mudah untuk melakukan aktivitas berpergian atar desa.

"Karena sampai saat ini belum ada tanggapan dari pihak terkait serta rencana perbaikan jembatan penghubung tersebut," katanya.

Dia mengungkapkan, tidak ada korban jiwa, akibat musibah ambruknya jembatan. Dua unit sepeda motor nyemplung ke sungai sudah berhasil dievakuasi.

"Hanya terdapat korban luka ringan. Dua unit sepeda motor yang ikut masuk ke sungai sudah berhasil di amankan. Untuk sementara akses jalan yang di gunakan masyarakat melalui jalur darat menuju Desa Bukit Sigoler dan untuk menyeberang sungai menggunakan sampan dan motor air," katanya. (*)

Cek Berita dan Artikel Mudah Diakses di Google News

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved