Keren! BRIN Pontianak Amati Gerhana Bulan Pakai Teleskop Khusus
Pemantauan gerhana bulan total di halaman kantor BRIN Kawasan Pontianak dilaksanakan sejak pukul 16.00 WIB dengan prediksi puncak gerhana pada pukul 1
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Badan Riset dan Inovasi (BRIN) Pontianak melakukan pemantauan gerhana bulan total di Kota Pontianak, Selasa 8 November 2022. Menggunakan teleskop khusus, peneliti dari BRIN mengarahkan teleskop tepat ke arah orbit munculnya bulan.
Pemantauan gerhana bulan total di halaman kantor BRIN Kawasan Pontianak dilaksanakan sejak pukul 16.00 WIB dengan prediksi puncak gerhana pada pukul 18.00 WIB.
Peneliti Pertama Badan Riset dan Inovasi Nasional, Suraina menjelaskan bahwa fase gerhana bulan berlangsung mulai pukul 17.16 dan puncak gerhana bulan total terlihat pada 17.59 WIB.
Pada puncak gerhana total, bulan dapat terlihat pada ketinggian 7° dan 73° arah timur laut. Namun, dikarenakan langit Kota Pontianak pada Selasa 8 November 2022 tertutup mendung, fenomena gerhana bulan total tidak dapat teramati dengan baik.
• Gerhana Bulan Total, BRIN Pontianak Lakukan Pengamatan Gunakan Teleskop Khusus
Saat gerhana bulan berlangsung, ia menyampaikan bahwa tidak ada fenomena alam lain atau tidak dampak lain pada bumi. Ia menjelaskan, saat terjadinya gerhana bulan sama dengan fenomena bulan purnama biasanya.
"Gerhana bulan itu terjadi pada saat Purnama dan pada saat Purnama akan terjadi kenaikan pada permukaan air, sehingga saat terjadi gerhana itu juga terjadi pasang, hanya itu saja tidak ada fenomena lainnya," terangnya.
Untuk gerhana bulan pada saat ini, dapat diamati di seluruh wilayah Kalimantan Barat, selama daerah tersebut tidak mendung, dan khusus di Kabupaten Kapuas Hulu, pengamatan dapat dilakukan lebih awal pada pukul 17.16 WIB.
Lebih jauh, dijelaskannya dalam satu tahun normalnya terjadi dua kali gerhana bulan dan dua gerhana matahari. Namun, tidak selalu gerhana tersebut dapat teramati di Indonesia, atau di seluruh dunia.
"Dan Gerhana Bulan Total 8 November 2022 ini merupakan gerhana total terakhir di tahun 2022, gerhana bulan total akan kembali terjadi pada 8 September 2025. Selanjutnya gerhana bulan total yang teramati di Indonesia pada 2026, tahun 2029, dan tahun 2032, setelah ini," tutupnya menjelaskan.
Sebelumnya Koordinator Data dan Informasi Stasiun Meteorologi kelas I Supadio Pontianak, Sutikno, mengatakan awal gerhana total dimulai pada pukul 17.16 WIB. Awal Gerhana Total hanya terlihat di Kota Putusibau, Kabupaten Kapuas Hulu.
Puncak gerhana terjadi pada pukul 17.59. Puncaknya terlihat di seluruh wilayah Kalimantan Barat.
Sedangkan akhir gerhana total pada pukul 18.42 yang terlihat di seluruh wilayah Kalbar. Kemudian akhir gerhana sebagian pada pukul 19.49 juga terlihat di seluruh wilayah Kalbar.