Khazanah Islam

Cara Membiasakan Diri Tasamuh dalam Hidup Bermasyarakat

Tasamuh sangat penting, apalagi dalam kehidupan masyarakat yang bersifat heterogen atau majemuk, terutama dalam kehidupan beragama.

Editor: Hamdan Darsani
TRIBUNPONTIANAK
Tasamuh sangat penting, apalagi dalam kehidupan masyarakat yang bersifat heterogen atau majemuk, terutama dalam kehidupan beragama 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Idealnya setiap muslim yang baik harus selalu membiasakan diri sebagai orang yang bermurah hati.

Di dalam Islam istilah tersebut dikenal dengan istilah tasamuh.

Secara bahasa arab tasamuh diartikan sebagai murah hati atau lapang hati.

Tasamuh juga diartikah sebagai sikap Toleransi.

Penerapan tasamuh terdapat unsur menghormati, menghargai dan simpati.

Tasamuh sangat penting, apalagi dalam kehidupan masyarakat yang bersifat heterogen atau majemuk, terutama dalam kehidupan beragama.

Awas! Sering Bermaksiat Akan Membuat Hati Keras dan Menolak Nasihat

Islam, adalah agama yang sangat menghargai perbedaan, dalam batasan tertentu.

Nabi Muhammad SAW telah memberikan contoh dalam hal tasamuh ini, yakni di saat ingin memajukan Madinah, yang di dalamnya banyak suku dan agama.

Islam sangat toleran terhadap adanya perbedaan agama.

Pada akhir ayat ditegaskan, bagimu agamamu, dan bagiku agamaku.

Apalagi, Islam sangat menghargai jalan berfikir seseorang perilaku yang mencerminkan sikap tasamuh.

Tidak memaksakan agama kepada orang lain.

Dalam batasan tertentu sebagai muslim sudah yakin, bahwa hanya Islamlah agama yang benar, yang diridhai oleh Allah SWT.

Namun dalam dakwah Islam, seorang muslim tetap memberikan kesempatan orang lain untuk berpikir mengenai kebenaran.

Jika seseorang itu berpikir rasional dan adil, pasti dia akan memilih Islam sebagai agamanya.

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved