Pelajar Nyaris Diculik
Percobaan Penculikan Anak di Sintang, Kapolres Minta Sekolah dan Orangtua Tingkatkan Kewaspadaan
Kejadian percobaan penculikan anak terjadi pada pukul 07.00 Wib di depan SMP Negeri 03 Desa Sungai Ana, Kecamatan Sintang.
Penulis: Agus Pujianto | Editor: Try Juliansyah
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SINTANG - Kapolres Sintang, AKBP Tommy Ferdian mengimbau para pihak sekolah dan orangtua meningkatkan pengawasan terhadap anak baik di dalam maupun luar lingkungan sekolah pasca terjadi kasus percobaan penculikan terhadap siswi kelas VI SDN 17 Sungai Ana, Kecamatan Sintang, berinisial NI.
Tommy meminta supaya guru di sekolah dapat mengawasi anak didiknya selama berada di lingkungan sekolah. Bila perlu kata Kapolres, dipasang CCTV di lingkungan sekolah untuk mewaspadai tindak kejahatan yang mengancam anak-anak.
“Kita mengimbau kepada pihak sekolah, agar semakin melakukan pengawasan terhadap para siswa khususnya pada saat jam belajar, menjaga di dalam maupun di luar sekolah khususnya pada saat jam kepulangan sekolah,” ujar Tommy, Selasa 8 November 2022.
Tommy membenarkan telah terjadi dugaan percobaan penculikan anak di Sintang. Bahkan, dia menerima langsung laporan dari masyarakat melalui nomor pribadinya yang dibagikan kepada masyarakat beberapa waktu lalu.
• Siswi SD di Sintang Nyaris Jadi Korban Penculikan, Anggota DPRD Kalbar Minta Polres Ungkap Pelaku
“Saya kemarin sempat share hotline untuk menerima pengaduan dari masyarakat. Saya mendapatkan informasi dari masyarakat bahwa di sungai ana terjadi dugaan upaya percobaan penculikan terhadap anak sekolah yang pada saat itu beraktivitas olahraga di luar sekolah. Dari informasi tersebut saya terima itu saya langsung bergerak cepat dan memerintahkan personel untuk mengecek ke pelapor serta masayarakat yang menjadi korban upaya penculikan tersebut,” beber Tommy.
Kejadian percobaan penculikan anak terjadi pada pukul 07.00 Wib di depan SMP Negeri 03 Desa Sungai Ana, Kecamatan Sintang.
Pagi itu, NI sedang melaksanakan kegiatan olahraga pagi bersama teman temannya dengan berjalan kaki keluar lingkungan sekolah SDN 17 Desa Sungai Ana Sintang dengan rute ke arah SMP Negeri 03 Desa Sungai Ana Sintang.
Kegiatan olahraga tersebut dipimpin langsung oleh guru olahraga SDN 17 Sungai Ana, Johan. Ketika NI berada di sekitar SMP Negeri 03, Korban merasa diikuti oleh orang yang menggunakan satu Unit Mobil berwarna merah dan 1 unit sepeda motor Honda Vario warna Hitam yang dikendarai oleh 2 (dua) orang laki-laki yang satu orang menggunakan kerudung dan berbaju biru celana warna hitam berkaca mata hitam menyamar sebagai perempuan.
Pria yang menyamar sebagai perempuan itu menghampiri korban dan langsung menarik kedua tangan korban.
“Pengendara berusaha mendekat dan kemudian berusaha menarik korban, pada saat itu baru pelaku berupaya menarik, belum tahu mau diarahkan ke mana, namun untungnya saat itu korban berupaya membela diri menendang pelaku, sehingga akhirnya pelaku segera kabur tidak berhasil. Dari hasil penelusuran petugas kita dalami kita cek mungkin ada CCTV di sekitar TKP namun tidak kita temukan, saat ini masih kami dalami,” beber Tommy.
Tommy mengimbau para orangtua dan guru memastikan anak didiknya pulang dengan orang yang tepat. Pihak sekolah juga disarankan untuk meningkatkan keamanan dengan memasang CCTV dan petugas khusus untuk menjaga anak-anak.
“Untuk siswa tingkat TK sampai SD agar betul-betul diawasi, pastikan yang menjemput itu betul-betul keluarga dan orang yang dikenal. Kita juga akan turun ke sekolah untuk memberikan imbauan. Tingkatkan keamanan memasang CCTV menambah petugas khusus pada saat jam masuk dan jam pulang agar ikut mengawasi aktivitas para siswa serta memantau secara khusus keamanan di sekolah. Saya juga menyampaikan pada orangtua agar baik saat berangkat maupun pulang sampaikan pada anak agar hati-hati pada orang tidak dikenal, modus menjemput, jangan mudah percaya, senantiasa berkooridnasi dengan pihak kepolisan,” imbau Kapolres. (*)
Cek Berita dan Artikel Mudah Diakses di Google News