Tidak Mau Ketinggalan, Arab Saudi Juga Produksi Mobil Listrik

Peluncuran mobil listrik Ceer dimaksudkan agar sektor otomotif dapat membantu mendongkrak pendapatan Arab Saudi.

IST
Tampilan eksterior mobil listrik Wuling EV untuk pertama kalinya dipamerkan kepada media dan publik di ajang Electrify Your World di Mal Central Park, Jakarta, Rabu (6/1/2022) 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, RIYADH – Arab Saudi tidak mau ketinggal dengan tren penggunaan mobil listrik atau Electric Vehicle (EV) yang menggalami lonjakan selama setahun terakhir di banyak negara.

Hal tersebut juga membuat Pemerintah Arab Saudi kepincut terjun dalam industri otomotif dengan meluncurkan mobil EV pertama yang diberi nama Ceer.

Penjelasan Ahli Tentang Mobil Listrik, Apa Dampaknya Jika Kena Banjir?

Peluncuran mobil listrik Ceer dimaksudkan agar sektor otomotif dapat membantu mendongkrak pendapatan Arab Saudi, yang saat ini hanya mengandalkan pemasukan dari sektor migas.

“Yang Mulia Putra Mahkota Mohammad bin Salman bin Abdulaziz, Perdana Menteri dan Ketua Dana Investasi Publik (PIF) hari ini mengumumkan peluncuran Ceer, merek kendaraan listrik Saudi pertama yang akan berkontribusi pada sektor manufaktur otomotif Arab Saudi,” sebut juru bicara Pemerintah Arab Saudi belum lama ini.

Sebelum memulai debutnya di industri mobil EV, pemerintah Arab diketahui telah merilis sejumlah kendaraan berbahan bakar minyak jenis solar termasuk sedan dan beberapa mobil sport untuk konsumen di Arab Saudi dan kawasan Timur Tengah, serta Afrika Utara.

Baca juga: TESLA Luncurkan Mobil Listrik Baru di Segmen Hatchback Car, Harganya Jadi Ancaman Honda e Dkk

Namun setelah permintaan pasar mobil listrik mengalami lonjakan yang pesat, Arab Saudi kemudian memperluas ekspansinya dengan menjalin kemitraan dengan Foxconn.

Nantinya perusahaan teknologi asal China ini akan membantu Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman mengembangkan arsitektur kelistrikan kendaraan.

Serta membuat beberapa perangkat cerdas yang akan disematkan dalam mobil, seperti fitur infotainment, konektivitas, dan teknologi mengemudi otonom.

Usai mendapatkan persetujuan dari para petinggi Arab Saudi, rencananya kendaraan Ceer dijadwalkan meluncur ke pasaran mulai 2025.

Sebelum itu Pangeran Salman akan lebih dulu melakukan serangkaian uji coba kontrol kualitas dan standar keselamatan otomotif global dari mobil Ceer.

Baca juga: Presiden Jokowi Resmikan Mobil Listrik Rakitan Indonesia

Belum diketahui negara mana saja yang bisa mendapatkan mobil listrik ini, namun dengan debutnya mobil listrik tersebut perusahaan setidaknya dapat mengurangi jumlah karbon di kawasan Saudi.

Kerajaan Arab Saudi menilai apabila hasil ekspansinya dapat menarik para investor asing untuk menanamkan modal lebih dari 150 juta dolar AS.

Hadirnya proyek ini juga dapat membantu pemerintah pusat mengurangi jumlah pengangguran lantaran proyek ini diperkirakan dapat menciptakan 30.000 lapangan kerja.

Jumlah tersebut diprediksi akan terus bertambah hingga dapat menyumbang pemasukan pada Produk Domestik Bruto (PDB) Arab Saudi sebesar 8 miliar dolar AS pada 2034 mendatang.

“Arab Saudi tidak hanya membangun merek otomotif baru, kami menyalakan industri baru dan ekosistem yang menarik investasi internasional dan lokal, menciptakan peluang kerja bagi talenta lokal, memungkinkan sektor swasta berkontribusi untuk meningkatkan PDB untuk mendorong pertumbuhan ekonomi sejalan dengan Visi 2030,” kata Pangeran Mohammed. (*)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Pangeran Arab Saudi Luncurkan Merek Mobil Listrik Ceer

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved