Doa Katolik
Kalender Liturgi Katolik Sabtu 5 November 2022 Lengkap Bacaan Injil dan Biarawan BcO Keb. 18:1-15a
Lihat kalender liturgi Katolik Sabtu 5 November 2022 hari Minggu biasa XXXI dengan warna liturgi hijau.
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Lihat kalender liturgi Katolik Sabtu 5 November 2022 hari Minggu biasa XXXI dengan warna liturgi hijau.
Lihat bacaan pertama, bacaan injil, bacaan Biarawan dan Mazmur tanggapan.
Lihat bacaan pertama diambil dari Flp. 4:10-19 dan bacaan injil diambil dari Luk. 16:9-15.
Sementara Mazmur tanggapan 112:1-2,5-6,8a,9 dan bacaan Biarawan BcO Keb. 18:1-15a; 19:4-9.
• Doa Litani Santo Carolus Borromeus Orang Kudus Katolik
Lihat bacaan pertama Flp. 4:10-19
Mazmur Mzm. 112:1-2,5-6,8a,9
Lihat bacaan injil Luk. 16:9-15
Lihat bacaan Biarawan BcO Keb. 18:1-15a; 19:4-9
Tetapi bagi orang-orang suci-Mu ada cahaya terang.
Dan meskipun mereka telah menderita pula, namun bahagia oleh orang Mesir, ketika mendengar suara mereka tanpa melihat rupanya.
Berterima kasih, oleh orang-orang Israel yang telah diperlakukannya dengan lalim tidak menganiaya mereka, dan maaf atas permusuhan mereka terlebih dahulu.
Akan menggantikan bayangan tadi sudah Kauanugerahkan kepada umat-Mu suatu tiang yang bernyalakan api sebagai penunjuk di perjalanan yang tidak diketahui, bagaikan matahari yang tidak mengganggu fungsi yang mulia itu.
Memang orang-orang Mesir patut dicabut dari cahayanya dan ditawan dalam bayangan, oleh karena mereka terus mengurung anak-anak-Mu, yang menjadi perantara untuk menyampaikan cahaya hukum Taurat-Mu kepada dunia.
Kematian anak-anak sulung dan wabah sulung.
Karena mereka telah memutuskan untuk membunuh semua anak orang-orang suci-Mu, dalam pada itu satu anak yang telah kau lepaskan banyak maka sebagai hukuman merampas anak mereka, dan mereka sendiri secara bersamaan Kautumpas dalam udara yang bergelora.
Malam itu telah diberitahukan terlebih dahulu kepada nenek moyang kami, agar mereka benar-benar benar dalam sumpah yang mereka percayai lalu hati.
Maka umat-Mu mengharapkan keselamatan orang benar dan kebinasaan para musuh.
Sebab dengan apa yang telah Kauhukum para lawan, dengan itupun telah Kaumuliakan kami, setelah Kami Kaupanggil.
Diam-diam anak-anak suci dari orang yang baik untuk korban dan sehati memberikan kepada dirinya sendiri kewajiban ilahi ini: orang-orang suci sama-sama akan mengambil bagian baik dalam hal-hal yang baik maupun dalam bahaya.
Dalam pada itu sebelumnya sudah mereka dengungkan lagu-lagu pujian para leluhur.
Sebaliknya teriakan janggal dari para musuh bergaung, dan ratap tangis karena anak-anak yang ditangisi tersebar luas.
Baik budak maupun tuan dihukum dengan siksa yang sama, dan rakyat jelata menderita sama seperti raja.
Karena kematian yang sama maka pada mereka bersama ada orang mati yang tidak terhitung jumlahnya, dan jumlah orang hidup tidak cukup untuk menguburkannya, karena satu pukulan keturunan mereka yang termulia ditumpas.
Meskipun karena ilmu sihirnya mereka tidak percaya sama sekali, namun karena anak-anak sulungnya yang tewas terpaksa diakuinya, bahwa bangsa inilah sungguh anak Allah.
Sebab sunyi senyap meliputi segala sesuatu dan malam dalam peredarannya yang cepat tercapainya,
Maka firman-Mu yang mahakuasa laksana para pejuang yang berasal dari dalam sorga, dari atas takhta kerajaan ke tengah tanah yang celaka.
Sebab nasib yang sewajarnya, mereka ke arah ajal mereka, dan membuat mereka lupa yang sudah-sudah, supaya mereka menggenapkan hukuman yang masih kurang pada siksaannya,
Dan supaya umat-Mu mencoba menempuh perjalanan yang ajaib, sementara para musuhnya menemui ajal yang ganjil.
Sungguh seluruh ciptaan dalam jenisnya diubah kembali sama sekali oleh karena taat kepada perintah-perintah-Mu, agar anak-anak-Mu jangan sampai mendapat celaka.
Maka orang melihat awan membayangi melindungi, tanah kering muncul di tempat-tempat yang tadinya ada udara, jalan yang tidak ada rintangan yang muncul dari Laut Merah, dan lembah kehijau-hijauan timbul dari empasan ombak yang hebat.
Di bawah lindungan tangan-Mu seluruh bangsa berjalan lewat di tempat itu, seraya melihat pelbagai tanda yang mentakjubkan.
Seperti kuda ke padang rumput mereka pergi dan melonjak-lonjak bagaikan anak domba, sambil memuji Anda, ya Tuhan, yang menyelamatkan mereka.
• Mukjizat Doa Santo Carolus Boromeus Orang Kudus Katolik
(*)
[Update informasi seputar Katolik]
Cek Berita dan Artikel Mudah Diakses di Google News