Daftar Nama Pahlawan Nasional dari Kalimantan Barat dan Profil Singkatnya
Sebelumnya, pahlawan nasional dari Kalimantan Barat yang ditetapkan adalah Abdul Kadir, pemilik gelar Raden Tumenggung Setia Pahlawan.
Penulis: Nasaruddin | Editor: Nasaruddin
Pada 1820, Kadir berjuang melawan ambisi Belanda yang ingin memperluas wilayah kekuasaannya ke daerah Melawi.
Selama melawan Belanda, Kadir menerapkan strategi peran ganda.
Sebagai pejabat pemerintah Melawi, ia tetap setia pada Raja Sintang, namun juga setia pada Belanda.
Tetapi, secara diam-diam, Kadir juga menghimpun kekuatan rakyat guna melawan Belanda.
Ia membentuk kesatuan bersenjata di daerah Melawi untuk menghadapi Belanda.
Pada 1866, Belanda memberikan hadiah berupa uang dan gelar Setia Pahlawan kepada Kadir guna melunakkan sikapnya, sehingga bersedia bekerja sama dengan Belanda.
Namun Kadir tidak goyah.
Pada akhirnya, di daerah Melawi sering terjadi gangguan terhadap Belanda yang dilakukan oleh pengikut Kadir.
Tahun 1868, Belanda pun merasa marah akibat gangguan tersebut.
Mereka pun melancarkan operasi militer ke daerah Melawi.
Pertempuran pun terjadi dan tidak dapat dihindari.
Selama tujuh tahun, 1868 sampai 1875, Abdul Kadir berhasil menerapkan strategi peran gandanya.
Sampai akhirnya strategi ini diketahui oleh Belanda.
Pada 1875, Kadir ditangkap dan dipenjarakan di Benteng Saka Dua milik Belanda di Nanga Pinoh.
Tiga minggu berselang, Abdul Kadir meninggal dunia di Tanjung Suka Dua, Melawi, Kalimantan Barat.