Khazanah Islam
Apa Arti Musyahadah? Konsep Penyaksian Manusia pada Allah SWT
Maksudnya, hanya ia merasakan hadirnya Allah, seolah-olah atau seakan-akan Allah itu berhadap-hadapan dengannya.
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Musyahadah berasal dari kata syahada, yusahidu, musyahadah berarti melihat, memandang atau menyaksikan.
Secara istilah, Imam al-Qusyairiyah mengatakan bahwa musyāhadah adalah merasakan adanya kehadiran Allah SWT.
Sehingga demikian keadaan batin seorang hamba merasakan berhadapan dengan Allah SWT.
Tetapi bukanlah hakikatnya demikian karena mustahil dan tidak akan terjadi Allah berada dihadapan manusia, Sebab Allah bukan makhluk.
Maksudnya, hanya ia merasakan hadirnya Allah, seolah-olah atau seakan-akan Allah itu berhadap-hadapan dengannya.
• Apa Arti Muraqabah dalam Islam? Perilaku Muslim Agar Terjaga dari Godaan
Penggunaan kata “seakan-akan atau seolah-olah” sebagai bentuk kata untuk sebuah kesadaran jiwa dan kedekatan hati hamba kepada Tuhannya.
Sebagaimana sabda Rasulullah Saw yang artinya:
“Jika kamu tidak melihat-Nya, kamu harus yakin bahwa Dia melihatmu”.
Rasulullah tidak menyabdakan “seakan-akan melihatmu.”(HR.Muslim)
Musyahadah merupakan ajaran tasawuf dimana seorang hamba berkeyakinan bahwa dirinya telah berhadapan langsung dengan Allah SWT saat melakukan ibadah.
Seorang hamba tidak lagi memperhatikan bahwa Allah SWT telah berada di sampingnya, maka dirinya sendiri tidak dihiraukan lagi.
Allah berfirman sebagaimana berikut:
وَلِلَّهِ ٱلْمَشْرِقُ وَٱلْمَغْرِبُ ۚ فَأَيْنَمَا تُوَلُّوا۟ فَثَمَّ وَجْهُ ٱللَّهِ ۚ إِنَّ ٱللَّهَ وَٰسِعٌ عَلِيمٌ
Artinya : Dan kepunyaan Allah-lah timur dan barat, maka kemanapun kamu menghadap di situlah wajah Allah. Sesungguhnya Allah Maha Luas (rahmatNya) lagi Maha Mengetahui. (QS Albaqarah ayat 115)
Hal itu menunjukkan bahwa sebuah pendekatan atau taqarrub sampai seakan-akan melihat-Nya adalah akibat dari kesadaran kuat bahwa Allahlah yang melihat kita.