Khazanah Islam

Arti, Tanda, dan Bahaya Tamak dalam Kehidupan Bermasyarakat

Menurut istilah tamak adalah cinta kepada dunia (harta) terlalu berlebihan tanpa memperhatikan hukum haram yang mengakibatkan adanya dosa besar.

Editor: Hamdan Darsani
TRIBUNPONTIANAK/Kolase/Dan
Secara bahasa, tamak berasal dari bahasa Arab at-tama’u, yang artinya suatu sikap yang tidak pernah merasa cukup. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Secara bahasa, tamak berasal dari bahasa Arab at-tama’u, yang artinya suatu sikap yang tidak pernah merasa cukup.

Karena tidak pernah merasa cukup membuatnya ingin selalu menambah apa yang seharusnya ia
miliki.

Tanpa mempehatikan hak-hak orang lain.

Menurut istilah tamak adalah cinta kepada dunia (harta) terlalu berlebihan tanpa memperhatikan hukum haram yang mengakibatkan adanya dosa besar.

Orang yang tamak selalu mengharap pemberian orang lain, tetapi dia sendiri justru bersikap pelit atau bakhil.

Arti, Syarat, Rukun dan Sunnah Wudhu

Ia ingin mengumpulkan harta untuk kepentingan diri sendiri tanpa memperhatikan aturan.

Orang yang tamak selalu merasa harta yang dimilikinya selalu kurang dan tidak mau bersyukur kepada Allah SWT.

Orang yang tamak selalu menginginkan lebih banyak, tidak peduli apakah cara yang ditempuh itu dibenarkan oleh syari’at atau tidak.

Ciri-ciri Orang Berperilaku Tamak Ada dua orang yang tamak dan masing-masing tidak akan
kenyang.

Pertama, orang tamak untuk menuntut ilmu, dia tidak akan kenyang. kedua, orang yang tamak memburu harta, dia juga tidak akan kenyang.

Tamak yang pertama dibolehkan tetapi tamak yang kedua dilarang.

Ciri-ciri orang yang tamak terhadap harta adalah sebagai berikut.

1) Terlalu mencintai harta yang dimiliki.

2) Mengharap pemberian orang lain.

3) Mendambakan kemewahan dunia.

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved