Sudarsono Buka Bimtek Penyusunan Perangkat Pembelajaran Berbasis Implementasi Kurikulum Merdeka
Tujuan dilaksanakannya Bimtek ini adalah pertama untuk menciptakan pendidikan yang menyenangkan bagi peserta didik dan guru.
Penulis: Hendri Chornelius | Editor: Try Juliansyah
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SANGGAU - Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kabupaten Sanggau Sudarsono membuka kegiatan bimbingan teknis penyusunan perangkat pembelajaran berbasis implementasi kurikulum merdeka dalam upaya persiapan pelaksanaan kurikulum merdeka di satuan pendidikan taman Kanak-kanak. Kegiatan berlangsung di Gedung PGRI Kabupaten Sanggau, Kalbar, Selasa 1 November 2022.
Kegiatan diselenggarakan pengurus daerah Ikatan Guru Taman Kanak-kanak Indonesia Persatuan Guru Republik Indonesia (IGTKI- PGRI) Kabupaten Sanggau.
Dalam sambutannya, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kabupaten Sanggau Sudarsono mengatakan bawah kurikulum merdeka merupakan program nasional yang harus dilaksanakan. “Program merdeka belajar mau tidak mau harus kita ikuti. Program ini ada beberapa episode dan harus kita ikuti setiap episodenya, kalau tidak kita akan bingung,”katanya, Selasa 1 November 2022.
Dalam Bimtek ini lanjutnya, akan banyak prakteknya dan sedikit teori, sehingga nanti bisa mengimplementasikan dalam proses belajar mengajar dimana tempat atau sekolah para peserta itu sendiri.
Baca juga: Pentahbisan Uskup Keuskupan Sanggau Terpilih Dilaksanakan 11 November 2022
“Dengan narasumber yang kompeten, saya harapkan para guru TK, PAUD dan taman bermain yang mengikuti kegiatan ini bisa untuk menerapkan di sekolahnya masing-masing,”harapnya.
Ketua PD IGTKI PGRI Kabupaten Sanggau, Sri Istini mengatakan bahwa program ini harus didukung dari bawah, lantaran guru taman Kanak-kanak tidak kalah hebat dari guru jenjang diatasnya.
“Maka hari ini kita dari PD IGTKI-PGRI mengelar kegiatan ini agar kita mempunyai perangkat pembelajaran sebagai landasan pondasi yang kuat saat mempraktekan di lembaga masing-masing,"katanya.
Ketua Panitia penyelengara, Yuli Master mengatakan bahwa kegiatan ini diikuti 136 peserta dari 42 lembaga atau sekolah dari berbagai Kecamatan yang ada di Kabupaten Sanggau.
Tujuan dilaksanakannya Bimtek ini adalah pertama untuk menciptakan pendidikan yang menyenangkan bagi peserta didik dan guru.
Kedua, mengejar ketertinggalan pembelajaran yang disebabkan oleh pandemi Covid-19 dan ketiga, mengembangkan potensi peserta didik.
Dengan adanya kurikulum merdeka ini diharapkan mampu mengembangkan kompetensi para peserta didik. Karena kurikulum ini lebih menekankan pada kebebasan peserta didik, dan kurikulum ini juga memudahkan para guru dalam memberikan pembelajaran kepada para peserta didik. (*)
Cek Berita dan Artikel Mudah Diakses di Google News