MotoGP
Bos Yamaha Dikritik Tak “Pecat” Franco Morbidelli yang Tampil Buruk untuk Balapan MotoGP 2023
Bos Yamaha Managing Director Yamaha Motor Racing Lin Jarvis dikritik sejumlah jurnalis MotoGP. Kritikan diberikan karena tidak menggantikan Franco.
TRIBUNPONTIANA.CO.ID - Bos Yamaha Managing Director Yamaha Motor Racing, Lin Jarvis dikritik sejumlah jurnalis MotoGP.
Kritikan diberikan karena tidak menggantikan Franco Morbidelli dalam skuad pabrikan MotoGP untuk musim 2023.
Padahal ada beberapa calon yang bisa sebagai pengganti Franco Morbidelli.
Di antaranya Oliveira, Remy Gardner, Raul Ferandez, Joan Mir hingga Alex Rins.
• Saling "Sindir" Repsol Honda Team dan Gresini Racing Jelang MotoGP Valencia 2022
Franco Morbidelli yang telah berusia 27 tahun itu dinilai tampil buruk di MotoGP 2022.
Pebalap asal Italia tersebut hanya mencetak 36 poin dalam 19 balapan pada MotoGP 2022.
Poin tersebut membuat Franco Morbidelli berada pada posisi 19 Klasemen MotoGP 2022.
Lin Jarvis menjelaskan mengapa dia masih bertahan di tim pabrikan Yamaha.
Lin Jarvis menyebut Yamaha tidak melanggar kontrak apa pun terhadap Franco Morbidelli.
Begitu juga Franco Morbidelli memiliki kontrak kerja yang solid hingga tahun 2023.
Manajemen Yamaha juga mengingat Franco Morbidelli menjadi wakil juara dunia di tim pelanggan Petronas Yamaha pada 2020 dan merayakan tiga kemenangan MotoGP.
Franco Morbidelli kembali ke Kejuaraan Dunia MotoGP pada September 2021 setelah menderita cedera lutut serius di MotoGP Misano.
Yamaha membutuhkannya saat itu karena Vinales melarikan diri ke Aprilia selama musim tersebut.
Franco Morbidelli kemudian dikirim dari Petronas ke tim pabrik, dengan Dovizioso menggantikan posisinya di Petronas bersama Rossi.
Sejak itu, manajemen Yamaha harus sangat sabar menghadapi Franco Morbidelli.
Penampilannya mandek, meskipun Franco Morbidelli berada di depan di Sepang pada FP2 basah hari Jumat.
"Musim ini sangat mengecewakan bagi Franco Morbidelli dan kami juga," kata Lin Jarvis dikutip dari Speedweek.com.
Lebih lanjut Lin Jarvis berujar bahwa Yamaha mencoba mengubahnya diparuh kedua musim ini.
Dalam beberapa balapan pertama sejak liburan musim panas, Yamaha sedikit mengubah cara bekerja di pit.
Yamaha pun mengubah pendekatan. Tampaknya membuahkan hasil pada awalnya.
Namun perubahan tersebut tidak harus pada poin, tetapi terlihat dengan jelas ada kemajuan.
“Kami pikir kami akan ke arah yang berbeda sekarang dan jika kami terus seperti ini hasilnya akan menjadi lebih baik,” ujarnya.
“Namun sayangnya rencana ini tidak berhasil. Musim Lin Jarvis sangat, sangat mengecewakan," tambah Franco Morbidelli.
• Enea Bastianini Bakal Jadi Rival Francesco Bagnaia di Ducati Lenovo Team Pada Balapan MotoGP 2023
Yamaha dinilai belum menemukan penjelasan yang masuk akal untuk fase kelemahan permanen ini, yang terlihat pada paruh pertama musim 2021.
(*)
Cek Berita dan Artikel Mudah Diakses di Google News