Lokal Populer
Penyelidikan Epidemologi Pasien Suspek Dinyatakan Sebagai Probable GGA Atropycal Progressive
pasien suspek atau dugaan GGA saat ini, masih ditangani secara intensif oleh TIM Dokter RSUD Soedarso Pontianak.
"Apabila itu ditemukan segera dirujuk supaya mendapatkan penanganan lebih lanjut lagi,"tambahnya.
Terkait upaya pencegahan, Ginting menjelaskan hingga saat ini penyebab spesifiknya belum ada.
"Tetapi kemarin yang kita dapat informasi itu adalah pemakaian obat sirup yang mengandung etilen Glikol (EG) atau Dietilen Glikol (DEG). Jadi untuk pencegahannya kita ikuti anjuran atau perkembangan terkait pemakaian obat sirup,"jelasnya.
Artinya, lanjut Ginting, obat jenis sirup mana yang sudah boleh atau aman digunakan, sirup mana yang tidak bisa digunakan, dan sirup mana yang masih harus menunggu pemeriksaan lebih lanjut.
"Jadi itu kita patuhi,"pungkasnya.
Rujuk ke RS Jika Temukan Gejala
Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Ketapang hingga kini belum menemukan kasus penyakit gagal ginjal akut yang diderita oleh warga Ketapang.
Namun, hingga kini Dinkes Ketapang masih gencar melakukan sosialisasi ke masyarakat mengenai penyakit yang biasanya diderita oleh anak-anak itu.
"Tadi kami bersama Dinas Kesehatan Provinsi Kalbar baru saja melakukan sosialisasi ke guru-guru dan orang tua mengenai penyakit ini (gagal ginjal akut)," kata Kadinkes Ketapang Rustami, Jumat 28 Oktober 2022.
Selain sosialisasi, kata Rustami, pihaknya juga sudah mengeluarkan edaran terkait larangan penjualan obat sirop khususnya lima merek sesuai surat edaran BPOM.
"Kemarin kami bersama Polres Ketapang juga sudah mendatangi dan mengecek ke toko-toko maupun apotek sekaligus menyampaikan surat edaran tersebut," lanjutnya.
Lebih lanjut, Rustami menjelaskan, pihaknya telah mengimbau kepada seluruh Puskesmas-Puskesmas di Kabupaten Ketapang untuk segera merujuk pasien yang menunjukkan gejala penyakit gagal ginjal akut.
"Biar nanti di rumah sakit bisa ditangani dengan fasilitas yang lengkap, sehingga bisa kita lakukan pemeriksaan yang maskimal juga," tandasnya.
Untuk itu, Rustami berharap kepada warga Ketapang khususnya para orang tua, agar untuk tidak memberikan obat sirop jika anaknya mengalami demam atau sakit lainnya.
"Kami sarankan lebih baik ke dokter. Agar penanganan nya lebih aman," pungkasnya.