Waspadai Gagal Ginjal Akut, Ketua IDI Sambas: Gejalanya Urine Lebih Sedikit dari Biasanya
"Terjadinya gagal ginjal akut menyebabkan penumpukan limpah dalam darah dan menyulitkan fungsi ginjal untuk menjaga keseimbangan cairan dalam tubuh,"
Penulis: Imam Maksum | Editor: Faiz Iqbal Maulid
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SAMBAS - Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Cabang Sambas Dr Ganjar Eko Prabowo mengungkapkan penyakit gagal ginjal akut adalah kondisi yang secara tiba-tiba terjadi gagal ginjal atau kerusakan ginjal dalam waktu beberapa hari.
"Terjadinya gagal ginjal akut menyebabkan penumpukan limpah dalam darah dan menyulitkan fungsi ginjal untuk menjaga keseimbangan cairan dalam tubuh," tutur Dr Ganjar Eko Prabowo kepada Tribun Pontianak pada Jumat 28 Oktober 2022
Ganjar Eko Prabowo menyebutkan, penyebab gagal ginjal akut adalah ketika aliran darah yang berkurang ke ginjal, penyumbatan saluran kemih dan terkait diduga kandungan obat sirup sebagai pemicu juga.
• Anak Usia 8 Tahun Asal Pajintan Singkawang Suspek Gagal Ginjal Akut, Kini Dirawat di RSUD Soedarso
"Gejalanya adalah urine lebih sedikit dari biasanya, tidak kencing sama sekali dalam waktu 6 sampai 8 jam, mual, dan muntah.
Dia menjelaskan, upaya pencegahan untuk sementara waktu menghindari pemakaian obat jenis sirup sampai investigasi Kemenkes RI dan Balai POM.
Dia mengatakan paling banyak gagal ginjal akut menyerang balita jadi untuk orang tua yang anaknya ada gejala tersebut harus waspada dan memberi pertolongan pertama dengan membawa ke fasilitas pelayanan kesehatan (fasyankes) pertama.
"Segera bawa ke fasyankes atau ke rumah sakit terdekat. Jika hasil pemeriksaan menunjukan positif gagal ginjal pasien harus dirawat di ruang (high care unit (HCU) atau pediatric intensive care unit (PICU)," tuturnya.
Cek berita dan artikel mudah diakses di Google News